Mengungkap Keunikan Tradisi Suku Maya yang Paling Anti Mainstream

Mengungkap Keunikan Tradisi Suku  Maya yang Paling Anti Mainstream

Mengungkap Keunikan Tradisi Suku Maya yang Paling Anti mainstream-Foto: net-

Dengan memainkannya saja sebenarnya sudah beresiko melukai atau menyebabkan cedera karena berat bola yang tidak ringan.

Lebih parahnya lagi setelah permainan berakhir akan ada pemenggalan kepala terhadap anggota tim yang kalah.

BACA JUGA:Penemuan Arkeologis di Inner Mongolia, Cangkang Naga yang Mengungkap Sejarah Budaya Hongshan

BACA JUGA:Desa Bejijong, Tempat Bersejarah yang Membawa Kembali Kehidupan dan Kebesaran Majapahit

3. Ritual pengorbanan manusia yang sangat brutal
Bangsa Maya punya ritual pengorbanan manusia yang sangat brutal.

Orang-orang yang biasanya dikorbankan adalah budak dan tahanan.

Metode pengorbanan manusia yang biasa diterapkan adalah dengan membuat terdakwa berdiri di depan serangkaian panah.

Sedangkan di sisi lain ada metode lain yang lebih kejam, yaitu dengan melukis terdakwa dengan cat berwarna bitu lalu membawanya ke puncak salah satu piramida yang menjadi tempat ekskusi mati.

BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan

BACA JUGA:Kekayaan Budaya Pulau Yap, Sejarah dan Makna Batu Rai sebagai Mata Uang Tradisional

Terdakwa dibunuh dengan cara dipotong detak jantungnya lalu dikuliti untuk digunakan pada ritual khusus di depan khalayak yang berkumpul.

4. Punya kalender yang memprediksi 'pengaturan ulang' dunia
Suku Maya memiliki salah satu sistem kalender unik yang digunakan selama peradabannya berlangsung yaitu Long Count Calender.

Kalender ini adalah asal mula pemikiran terjadinya kiamat pada tahun 2012 silam.

Sebenarnya dalam kalender tersebut tidak tercantum bahwa akhir zaman akan terjadi namun tepat pada penghitungan siklus yang berakhir setiap 2.880.000 hari terjadi pengaturan ulang dunia, yang hingga kini tidak diketahui bagaimana kebenarannya.

BACA JUGA:Kekayaan Budaya Pulau Yap, Sejarah dan Makna Batu Rai sebagai Mata Uang Tradisional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: