Berikut dua judul alternatif untuk artikel tentang arak-arakan suku Komering: 1. **"Keunikan Tradisi Arak-ara
Mengulik Keunikan Budaya Arak-arakan Suku Komering yang Masih Tetap Dilestarikan -Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Setiap suku memiliki adat dan budaya yang khas, dan banyak dari tradisi ini masih dipertahankan hingga kini. Salah satu contoh yang menonjol adalah kebudayaan suku Komering, yang terus dilestarikan oleh masyarakatnya.
Salah satu tradisi yang masih hidup di kalangan Suku Komering adalah arak-arakan, yang sering terjadi dalam acara pernikahan.
Dalam tradisi ini, pasangan pengantin diarak secara meriah oleh komunitas desa mereka. Arak-arakan ini dimeriahkan dengan musik tradisional seperti Kolintang, Pendekar Pincak, serta penari dan pengawal bersenjata.
Tradisi ini bukan hanya sebagai ungkapan kebahagiaan untuk pengantin baru, tetapi juga digunakan untuk menyambut tamu penting seperti bupati, walikota, atau tamu penting lainnya.
Nama "Komering" berasal dari bahasa India yang berarti "pinang," dan nama ini diberikan oleh para pedagang India yang dulu sering berdagang di sepanjang Sungai Komering. Para pedagang yang meninggal kemudian dimakamkan di daerah sekitar pertemuan Sungai Selabung dan Waisaka, yang berada di hulu Muara Dua.
Sejak saat itu, penghuni sepanjang sungai disebut sebagai Orang Komering.
Suku Komering banyak tersebar di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, serta sebagian ada di Palembang.
Dalam hal kekeluargaan, Suku Komering tetap mempertahankan adat istiadatnya. Mereka umumnya mengikuti garis keturunan patrilineal, tetapi dalam beberapa kasus, mereka juga menerapkan prinsip matrilineal yang dikenal dengan istilah "Ngakuk Anak."
Dalam sistem ini, jika keluarga tidak memiliki anak laki-laki, maka anak perempuan yang menikah akan membuat perjanjian dengan suami bahwa suami harus tinggal di rumah istri dan anak laki-laki mereka akan menjadi pewaris garis keturunan pihak istri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: