Aktivitas Meningkat, Waspadai Kebakaran Selama Ramadhan, Ini Penjelasan Dari Kepala BPBD Pagaralam!

Aktivitas Meningkat, Waspadai Kebakaran Selama Ramadhan, Ini Penjelasan Dari Kepala BPBD Pagaralam!

Aktivitas Meningkat, Waspadai Kebakaran Selama Ramadhan, Ini Penjelasan Dari Kepala BPBD Pagaralam!--

PAGARALAMPOS.COM - Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam mengeluarkan peringatan penting kepada masyarakat.

Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan pada hari ini, Kepala BPBD, Jon Hasman, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran yang meningkat selama bulan suci 1445 H.

"Kita minta kepada seluruh masyarakat Pagaralam untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana kebakaran selama bulan Ramadhan 1445 H. Dengan aktivitas memasak yang meningkat selama bulan ini, risiko kebakaran juga ikut meningkat," ungkap Jon Hasman.

Dalam konteks ini, Jon Hasman juga menggarisbawahi pentingnya tindakan preventif yang dapat dilakukan oleh masyarakat.

BACA JUGA:Yuk intip Sinopsis Run Into You, Kim Dong Wook & Jin Ki Joo Kembali ke Masa Lalu

Salah satunya adalah memastikan bahwa peralatan memasak seperti kompor atau tungku kayu sudah dimatikan setelah selesai digunakan, terutama setelah makan sahur.

"Karena kadang-kadang, karena kantuk, kita lupa mematikan kompor atau tungku kayu. Hal ini dapat menyebabkan kebakaran," tambahnya.

Tidak hanya itu, Jon Hasman juga mengingatkan masyarakat agar peka terhadap tanda-tanda awal kebakaran, seperti bau kabel terbakar atau bau gas.

Saat mencium bau gas, masyarakat diminta untuk tidak menyalakan stop kontak atau peralatan listrik lainnya.

BACA JUGA:Bulan Ramadhan, Peningkatan Volume Sampah Menjadi Tantangan bagi DLH, Begini Kata Dekky Aprizal!

Langkah-langkah sederhana ini dapat membantu mencegah terjadinya kebakaran yang disebabkan oleh percikan api akibat konsleting listrik.

Selain itu, Jon Hasman juga menekankan pentingnya memastikan kondisi peralatan rumah tangga, terutama kompor gas, sebelum meninggalkan rumah.

"Pastikan kompor dalam kondisi mati ketika meninggalkan rumah. Begitu juga dengan colokan listrik yang sudah tidak layak pakai, sebaiknya diganti untuk menghindari risiko konsleting listrik," paparnya.

Pentingnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi potensi kebakaran tidak bisa dipandang sebelah mata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: