Penjelasan Sultan Agung Mengenai Dirinya Tidak Berpuasa Saat Ramadhan
Sultan Agung dari Kerajaan Mataram -Kolase by pagaralampos.com-Net
BACA JUGA:Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan, Inilah Alasan Sultan Agung Raja Mataram
"Sekarang bulan Ramadhan, Gusti. Mengapa panjenengan tidak berpuasa?" tanya Sultan Agung.
Mendapati pertanyaan tersebut, Kiai Penghulu terdiam sejenak. Ia tidak menyangka akan mendapat pertanyaan balik seperti itu.
Namun, dengan penuh kebijaksanaan, ia menjawab, "Aku tahu ini bulan puasa, namun yang berpuasa kan bulannya.
Jadi, aku tak perlu ikut berpuasa," kata Sultan Agung, bermain dengan kata-kata.
Penjelasan Sultan Agung itu menciptakan ruang diskusi yang lebih dalam antara keduanya.
BACA JUGA:Laris Tanpa Penglaris Usaha Banjir Rejeki, Begini Doa Ala Gus Baha, Patut Diamalkan
Kiai Penghulu, sambil mengikuti alur pembicaraan, menyadari bahwa ada perbedaan sudut pandang yang mendasar antara Sultan Agung dan dirinya.
Namun, ia tetap bersikeras bahwa sebagai seorang pemimpin, Sultan Agung seharusnya memberi contoh yang baik kepada rakyatnya.
Sultan Agung, sambil menghargai pendapat Kiai Penghulu, menjelaskan sudut pandangnya yang lebih luas sebagai seorang pemimpin yang juga berfungsi sebagai kalifatullah.
Yang memiliki kedudukan dan tanggung jawab yang berbeda dengan rakyatnya.
BACA JUGA:Sejarah: Perintah Puasa dan Keutamaan Berpuasa di Bulan Ramadhan
Namun, Kiai Penghulu tetap tidak yakin dengan penjelasan Sultan Agung.
Dan ia khawatir bahwa tindakan Sultan Agung yang tidak berpuasa akan memberi contoh buruk kepada rakyatnya.
Diskusi antara Sultan Agung dan Kiai Penghulu ini mencapai puncaknya ketika Kiai Penghulu menjelaskan tata cara berpuasa selama bulan Ramadhan kepada Sultan Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: