Jejak Manusia Purba di Jambi, Penghuni Goa di Bukit Bulan

Jejak Manusia Purba di Jambi, Penghuni Goa di Bukit Bulan

Foto : Jejak Manusia Purba di Jambi, Penghuni Goa di Bukit Bulan-Jejak Hunian Kuno di Goa Bukit Bulan Jambi, Peradaban Manusia Purba 6.000 Tahun Silam-Google.com

Namun, di Bukit Bulan menunjukkan bahwa penduduk purbakalanya mungkin lebih menonjol dengan kebudayaan perburuan. "Dia semacam pola yang benar-benar bisa dicerminkan oleh masyarakat sekarang," lanjut Ruly.

Tapi kalau kita lihat sekarang kan, ada beberapa suku di Indonesia yang masih mempraktikkan perburuan. Meskipun dia juga bercocok tanam, tapi enggak terlalu intens. Kira-kira apa ya yang menyebabkan mereka seperti itu?"

Beberapa suku Austronesia hari ini masih mencari makan di hutan alih-alih bertani, misalnya Punan Batu di Kalimantan dan Suku Anak Dalam yang tinggal dekat dengan Bukit Bulan.

BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Stone Garden Citatah, Melihat Fosil Batu Purbakala dan Mengabadikan Momen Instagramable

"Mungkin orang yang menghuni gua-gua di Bukit Bulan adalah masyarakat neolitik yang seperti itu (meramu makanan) yang sebenarnya sudah punya pengetahuan bercocok tanam, tetapi tanpa bercocok tanam pun bisa hidup."

Ada banyak hewan yang ditemukan di sekitar Bukit Bulan seperti monyet ekor panjang, babi, siamang, lutung, landak, rusa dan kancil, musang, biawak, kelelawar, ular, piton, serta berbagai jenis ikan dan kura-kura.

Fauna ini masih ada sampai sekarang. Semua hewan ini dimakan oleh penghuni gua di Bukit Bulan purbakala dengan jejak pembakaran pada situs

Aneka makanan ini menunjukkan bahwa penghuni Bukit Bulan mungkin bukan berburu secara aktif dengan senjata, melainkan pasif dengan jebakan.

BACA JUGA:Cantik Nan Indah! Inilah Destinasi Wisata Stone Garden Citatah dengan Fosil Batu Purbakala yang Bersejarah

"Jadi range spektrum apa yang bisa dimanfaatkan (penghuni purbakala) itu luas banget, itu dinamakan bush meat, daging semak," kata Ruly.

Tulang belulang milik satwa seperti siamang juga digunakan oleh manusia sebagai senjata atau jebakan baru.

"Kita bisa bayangkan, enggak mungkin mereka berburu atau menaruh jebakan satu teritori aja. Mereka harus jauh. Jadi cakupan catchment areanya itu luas banget," lanjutnya.

Ruly dan tim juga menemukan berbagai perangkap yang digunakan penduduk sekitar hari ini di dekat gua yang digunakan untuk berburu.

BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Stone Garden Citatah, Melihat Fosil Batu Purbakala dan Mengabadikan Momen Instagramable

Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan tersebut sudah diwariskan, setidaknya dari 4.000 tahun yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: