Menjelajahi Bukti Sejarah dan Budaya Somalia dengan Keragaman Warisan Budayanya

Menjelajahi Bukti Sejarah dan Budaya Somalia dengan Keragaman Warisan Budayanya

Mengulik Sejarah Bangsa Somalia dengan Warisan Budaya dan Ekonomi yang Kaya -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Somalia, yang terletak di timur laut Afrika, memiliki sejarah panjang dan kaya. Dalam catatan sejarah kuno, Somalia dikenal sebagai "Tanah Herbal" oleh bangsa Mesir.

Akar budaya Somalia dapat ditelusuri dari migrasi orang Arab ke wilayah ini pada abad ke-7, yang bertepatan dengan penyebaran Islam. Migrasi ini membawa pengaruh besar, membaur dengan masyarakat lokal dan membentuk fondasi negara Somalia modern.

Sejarah modern Somalia dimulai pada akhir abad ke-19 saat periode kolonialisasi, di mana Inggris dan Italia membagi wilayah ini. Inggris menguasai Zeila dan Berbera yang disebut Somaliland Inggris, sedangkan Italia mengendalikan wilayah selatan yang dikenal sebagai Somaliland Italia.

Setelah Perang Dunia II, Somalia menjadi wilayah perwalian PBB dan memperoleh kemerdekaan pada tahun 1960, menjadi Republik Somalia.

Awalnya, negara ini mengadopsi sistem demokrasi parlementer, tetapi pada tahun 1969, militer mengambil alih pemerintahan, mengubahnya menjadi negara sosialis dengan nama Republik Demokratik Somalia.

Pada tahun 1979, konstitusi baru diberlakukan, dan pemilihan umum dilakukan untuk memilih Majelis Rakyat. Somalia memiliki sistem hukum yang merupakan kombinasi antara hukum sekuler dan syariah Islam.

Saat ini, sistem pemerintahan Somalia dipimpin oleh presiden dan perdana menteri. Presiden saat ini adalah Sharif Ahmed, dan perdana menteri adalah Omar Ali.

Sepanjang sejarahnya, Somalia menghadapi berbagai konflik, termasuk perang dengan Ethiopia pada tahun 1977 terkait wilayah Ogaden yang dianggap sebagai bagian dari Somalia. Konflik ini menyebabkan krisis pengungsi besar, dengan lebih dari satu juta orang terpaksa mengungsi ke Somalia.

Mayoritas penduduk Somalia adalah Muslim, sementara Kristen dan agama lain dianut oleh sebagian kecil orang. Ekonomi Somalia sebagian besar dikelola oleh perusahaan milik negara, meskipun sektor swasta juga berperan.

Negara ini pernah menghadapi tantangan ekonomi yang serius, termasuk kekeringan berkepanjangan dan keterbatasan sumber daya alam.

Sektor utama ekonomi Somalia meliputi pertanian, peternakan, dan perikanan, dengan ekspor utama berupa ternak hidup, pisang, kulit, dan bulu binatang.

Somalia juga memiliki potensi sumber daya tambang, seperti minyak bumi, bijih besi, gips, mangan, dan uranium, meskipun pengembangan sektor ini masih terbatas.

Penduduk Somalia, yang mayoritas adalah etnis Somalia, terbagi dalam beberapa kelompok suku seperti Dir, Isaq, Hawiye, Darod, Digil, dan Rahanwin. Terkadang terdapat ketegangan antar suku terkait perebutan kekuasaan dan sumber daya.

Dengan sejarah dan kekayaan budaya yang unik, Somalia menghadapi berbagai tantangan sambil berusaha membangun masa depan yang stabil dan sejahtera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: