Dukung Langkah Konstruktif Pengelolaan Masjid Al-Akbar, Pagaralam Siap Menghadapi Perubahan, Ini Langkahnya!

BACA JUGA:Misteri Keterlibatan Robert Bonosusaty Dalam Kasus Dugaan Korupsi Tata Niaga Timah, Ini Faktanya!

Dalam wawancara eksklusif setelah pertemuan, H Lusapta Yudha Kurnia menyatakan, "Keputusan ini bukanlah semata-mata sebuah tindakan administratif, tetapi merupakan langkah strategis dalam memperkuat peran serta masyarakat dalam pengelolaan masjid, yang selaras dengan semangat kebersamaan dan gotong royong yang telah lama menjadi budaya di Pagaralam."

Langkah ini pun memperlihatkan komitmen kuat Pemerintah Kota Pagaralam dalam mendukung segala bentuk inisiatif masyarakat yang konstruktif dan berdampak positif bagi kehidupan beragama dan sosial di kota tersebut.

Ahmad Nizom, Ketua DMI Pagaralam, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan oleh Pj Walikota Pagaralam.

"Kami berkomitmen untuk menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya, untuk kemaslahatan umat dan kemajuan bersama," katanya.

BACA JUGA:Mengulas Kejayaan Samudra Pasai, Kerajaan Islam Menaklukkan Majapahit, Kini Tinggalkan Jejak Nisan Kuno

Sementara itu, reaksi dari masyarakat sekitar juga sangat positif.

Mereka menyambut langkah ini sebagai bentuk nyata dari pemerintah dalam mendengarkan aspirasi dan memperkuat peran serta masyarakat dalam berbagai bidang, termasuk bidang keagamaan.

Sebagai bagian dari langkah-langkah konstruktif ini, DMI Kota Pagaralam telah merencanakan sejumlah program yang akan dilaksanakan di Masjid Al-Akbar Gunung Gare.

Program-program tersebut meliputi pengembangan pendidikan agama, kegiatan sosial untuk masyarakat, serta berbagai kegiatan keagamaan yang bertujuan untuk memperkokoh jalinan ukhuwah islamiyah di antara umat.

BACA JUGA:Motor Kamu Tiba Tiba Ngadat, Cermati Filter Udara Mngkin Perlu Diganti

Dengan adanya langkah-langkah seperti ini, harapannya adalah bahwa Masjid Al-Akbar Gunung Gare akan menjadi pusat kegiatan keagamaan yang lebih dinamis dan inklusif.

Selain itu, melalui partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan dan pembangunan masjid, diharapkan juga akan terjadi peningkatan kualitas kehidupan beragama dan sosial di Kota Pagaralam secara keseluruhan.

Selaras dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, langkah-langkah ini menandai sebuah tonggak penting dalam upaya membangun komunitas yang lebih kuat dan berdaya dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Dengan demikian, langkah-langkah konstruktif dalam pengelolaan Masjid Al-Akbar Gunung Gare tidak hanya akan memberikan manfaat bagi umat Islam di Kota Pagaralam, tetapi juga akan menjadi teladan bagi upaya memperkuat peran serta masyarakat dalam pembangunan berkelanjutan di seluruh Indonesia. *

Sumber: