Skandal Elpiji 3 Kg, Benarkah Tabungnya Berisi Air? Cek Faktanya Disini!

Skandal Elpiji 3 Kg, Benarkah Tabungnya Berisi Air? Cek Faktanya Disini!

Skandal Elpiji 3 Kg, Benarkah Tabungnya Berisi Air? Cek Faktanya Disini!--

BACA JUGA:Inter Milan Melaju Tak Terbendung, Dominasi Liga Italia Terus Berlanjut, Cek Lengkapnya Disini!

Peneliti di Pusat Riset Metalurgi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yudi Nugraha Thaha, menjelaskan lebih lanjut mengenai proses perubahan gas menjadi cair.

Dia menyatakan bahwa Elpiji dapat dicairkan melalui pengendalian tekanan dan temperatur ruangan.

Proses ini memungkinkan penyimpanan gas dalam volume yang lebih kecil, menghemat tempat dan memudahkan transportasi.

Namun, saat Elpiji digunakan untuk memasak, bentuknya kembali menjadi gas karena perubahan tekanan dan suhu.

BACA JUGA:Pemkot Pagar Alam Berkomitmen untuk Kualitas Pelayanan, Dimulai Dari Evaluasi Kinerja Triwulan I 2024!

Oleh karena itu, membuang cairan Elpiji seperti yang terlihat dalam video dianggap sebagai tindakan yang berbahaya, mengingat Elpiji mudah terbakar.

Peringatan dari Kejadian Serupa di Masa Lalu

Peristiwa serupa pernah terjadi di Sleman pada tahun 2019, Dua pemuda melakukan pembongkaran tabung Elpiji karena mereka merasa ditipu dengan isi yang diduga air.

Namun, tindakan tersebut berujung pada kecelakaan serius ketika keduanya terbakar dan harus dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA:Kisah Gunung Pesagi, Dari Orang Lampung yang Dianggap Ada Kaitannya Dengan Misteri Gunung Melegenda

Kesimpulan: Waspada dan Bijak Menggunakan Elpiji

Dari peristiwa ini, kita bisa mengambil beberapa pelajaran penting.

Pertama, pengguna Elpiji harus memahami bahwa isi tabung Elpiji memang berbentuk cair dan kembali menjadi gas saat digunakan.

Kedua, membuang-buang cairan Elpiji dengan sembarangan dapat berujung pada bahaya serius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: