Taiwan Dibikin Cemas, Cina Operasikan Dua Kapal Induk Mini Pembawa Drone
Foto : Rencana pembangunan kapal induk.-Taiwan Dibikin Cemas, Cina Operasikan Dua Kapal Induk Mini Pembawa Drone-Indomiliter.com
PAGARALAMPOS.COM - Meski bertajuk eksperimental, kehadiran kapal induk pembawa drone milik Cina telah membuat gusar Taiwan, pasalnya konsep kapal induk drone dapat menggeser penggelaran kekuatan serangan jarak jauh Beijing.
Belum lama lagi, yang dibawa bukan sebatas drone udara atau Unmmanned Aerial Vehicle (UAV), melainkan juga drone kapal permukaan – Unmanned Surface Vehicle (USV) dan drone bawah laut – Autonomous Underwater Vehicle (AUV).
Hebatnya, Cina tidak membangun kapal induk pembawa drone dengan satu jenis saja. Setelah desain yang diperlihatkan pada Zhuhai Airshow 2021, tepat satu kemudian, kapal induk mini berdesain katamaran pembawa drone dilaporkan telah beroperasi.
Angkatan Laut Cina menyebut kehadiran kapal induk pembawa drone, ditekankan untuk mendukung pelatihan angkatan laut dalam peperangan di masa depan. Meski detail tentang kapal ini tidak diungkap.
BACA JUGA:Bikin Militer Dunia Bengong, Cina Garap Proyek Kapal Induk ke 4, Rencana Bertenaga Nuklir
Namun, cuplikan dari dari stasiun televisi pemerintah Cina (CCTV-7) memperlihatkan kapal induk katamaran ini sebagai “Navy Experimental Training Base.”
Saat Zhuhai Airshow 2021, desain kapal induk katamaran ini diketahui merupakan hasil rancangan dari China Aerospace Science and Industry Corporation (CASC).
Selain itu, sejumlah helikopter tanpa awak yang terlihat dalam klip yang ditampilkan oleh CCTV-7, terdapat drone berdesain rotor tandem yang khas, konfigurasi yang relatif tidak biasa untuk helikopter tanpa awak.
Drone helikopter yang dimaksud mungkin merupakan varian atau turunan dari ZC Aviation ZC300, yakni drone kargo kecil. Situs web ZC Aviation, yang tampaknya tidak diperbarui secara signifikan sejak tahun 2020.
BACA JUGA:Jet Tempur Spesialis ‘Kapal Induk’ Yang Terlupakan
Yang menunjukkan versi tambahan yang dikonfigurasi untuk pekerjaan pertanian dan pemadaman kebakaran, tetapi tidak ada untuk penggunaan militer.
Drone ini dilaporkan dikembangkan bekerja sama dengan Hainan Tropical Ocean University, dan di masa lalu ada pembicaraan tentang kemungkinan melengkapi contoh dengan sensor pencitraan laser dan radar kecil yang dimaksudkan untuk “penelitian observasi kelautan”.
Secara keseluruhan, kapal induk drone akan mampu menyediakan platform yang berharga untuk membantu mensimulasikan kawanan drone, serangan rudal jelajah anti-kapal bervolume tinggi
Dan serangan peperangan elektronik skala besar, di antara ancaman lainnya, di wilayah yang luas, dan melakukannya dengan biaya yang relatif rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: