Kebijakan Baru Impor Berdampak Langsung pada Penumpang, Cek Selengkapnya Disini!

Kebijakan Baru Impor Berdampak Langsung pada Penumpang, Cek Selengkapnya Disini!

Kebijakan Baru Impor Berdampak Langsung pada Penumpang, Cek Selengkapnya Disini!--

PAGARALAMPOS.COM - Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta telah mengumumkan penerapan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023 yang mengatur kebijakan impor.

Peraturan ini akan mulai berlaku pada Minggu, 10 Maret 2024, setelah ditetapkan pada 11 Desember 2023.

Dengan demikian, berbagai barang impor yang dibawa oleh penumpang dari luar negeri akan dikenakan pembatasan baru.

Salah satu aspek utama dari Permendag 36/2023 adalah pembatasan barang impor bawaan penumpang yang dibeli tanpa izin impor dari Kementerian Perdagangan.

BACA JUGA:Mengungkap Pesona 8 Candi Besar Sumatera, Warisan Wisata Sejarah Unik di Indoenesia!

Hal ini mengimplikasikan bahwa penumpang akan dibatasi dalam membawa barang-barang impor tertentu.

Kebijakan ini telah menetapkan batasan jumlah untuk setiap jenis barang, termasuk alas kaki, tas, barang tekstil, dan elektronik.

Misalnya, penumpang hanya diizinkan membawa maksimal dua pasang alas kaki, dua keping tas, lima biji barang tekstil, dan lima unit elektronik dengan total nilai maksimal FOB US$1.500 per penumpang.

Pembatasan ini berlaku selama satu tahun, bukan hanya per perjalanan.

BACA JUGA:Inilah Keajaiban 8 Candi Besar, Peninggalan Sejarah di Pulau Sumatera, Cus Merapat!

Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan upaya pemerintah untuk menata kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan dari pasca-border menjadi saat barang tersebut berada di batas negara (border).

Barang-barang yang kini masuk dalam pengawasan impor di perbatasan termasuk elektronik, alas kaki, barang tekstil, tas, dan sepatu.

Gatot juga menekankan pentingnya para importir untuk memperhatikan aturan baru ini dan merencanakan kegiatan impor dengan baik.

Dengan adanya perubahan kebijakan ini, para importir diharapkan dapat beradaptasi dan mengatur strategi impor yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: