Perkembangan Penyebaran Agama Islam Oleh Kesultanan Demak dari Abad ke-15

Perkembangan Penyebaran Agama Islam Oleh Kesultanan Demak dari Abad ke-15

Perkembangan Penyebaran Agama Islam Oleh Kesultanan Demak dari Abad ke-15 -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Kesultanan Demak atau dikenal dengan Kerajaan Demak merupakan salah satu Kerajaan pertama di kepulauan Indonesia yang berperan penting dalam penyebaran  Islam di Pulau Jawa.

Kerajaan Demak berkembang pada abad ke-15 dan ke-16 dan merupakan salah satu masa penting dalam sejarah  Islam di wilayah ini. Demikianlah sejarah singkat kerajaan Demak.

Kerajaan Demak didirikan pada awal abad ke-16 oleh Raden Patah, mantan putra mahkota Majapahit yang masuk Islam. Ia bertakhta sebagai raja pertama Demak dengan gelar raja pertama Demak.

BACA JUGA:Keajaiban 11 Sejarah Indonesia! Mengungkap Kuil, Misteri, dan Warisan Budaya

BACA JUGA:Ternyata Begini Sejarah dan Identitas Kebudayaan Suku Karo, Kamu Harus Tau!

Kerajaan tersebut merupakan penerus  Majapahit yang  melemah dan terpecah belah akibat serangan kerajaan Muslim lainnya.

Kerajaan Demak berperan penting dalam mengakhiri kekuasaan Hindu-Budha di Jawa dan menyebarkan  Islam ke seluruh pulau.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Trenggana yang  menaklukkan beberapa kerajaan besar di Pulau Jawa.

BACA JUGA:Kisah Gemilang Kerajaan Majapahit, Inilah Perjalanan Gajah Mada dan Kehidupan Ratu Tribhuwana Tunggadewi!

BACA JUGA:Keajaiban 11 Sejarah Indonesia! Mengungkap Kuil, Misteri, dan Warisan Budaya

Namun, kerajaan ini juga mengalami kemunduran dan runtuh akibat sengketa kekuasaan dan perang saudara di antara keturunan Raden Patah, pendiri kerajaan Demak.

Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah, yang menurut cerita tradisional Jawa adalah anak dari Brawijaya, raja Majapahit terakhir. 

Raden Patah lahir dari seorang putri Campa yang beragama Islam. Ia meninggalkan Majapahit setelah ayahnya menolak untuk menerima agama Islam. 

Ia kemudian mendirikan kerajaan Demak di daerah pesisir utara Jawa, yang sebelumnya merupakan kadipaten yang tunduk pada Majapahit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: