Mengenal Sunan Drajat: Jejak Spiritual dan Peninggalan Budaya di Lamongan

Mengenal Sunan Drajat: Jejak Spiritual dan Peninggalan Budaya di Lamongan

Mengenal Sunan Drajat-Kolase by Pagaralampos.com-net

PAGARALAMPOS.COM - Salah satu destinasi wisata religi yang menarik di Lamongan adalah Makam Sunan Drajat

Lokasinya yang berada di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, menjadikannya sebagai ikon penting bagi masyarakat setempat. 

Sunan Drajat, atau Raden Qasim, adalah salah satu dari Wali Songo yang terkenal dengan ajaran kemanusiaannya. 

Di samping sebagai tempat ziarah spiritual, makam ini juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya Lamongan.

BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093

Sunan Drajat lahir sekitar tahun 1470 Masehi dengan nama kecil Raden Qasim atau Raden Syarifudin.

Ia adalah putra dari Sunan Ampel dan bersaudara dengan Sunan Bonang, dua tokoh besar dalam sejarah penyebaran Islam di Jawa. 

Setelah dewasa, Sunan Drajat mendirikan Pesantren Dalem Duwur di Desa Drajat, Paciran, yang kemudian menjadi pusat dakwahnya pada abad XV dan XVI Masehi.

Menurut peneliti budaya Lamongan, Navis Abdul Rouf, peninggalan Sunan Drajat masih terjaga hingga saat ini di kompleks makamnya. 

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

Pada pintu masuk cungkup Sunan Drajat, terukir angka tahun 1531 Saka (1609 M), menandai pembangunan atau pemugaran makam tersebut.

Pada dinding luar langkan bagian barat, juga terlukis candra sengkala memet (sangkala dalam bentuk gambar) yang ditafsirkan sebagai tahun 1544 Saka (1622 M)

Kemungkinan sebagai tahun perluasan makam untuk menampung jumlah peziarah yang terus meningkat.

Selain peninggalan arsitektur, terdapat juga peninggalan budaya lainnya yang tersimpan di Lamongan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: