Apakah Isi Dari Ramalan Jayabaya? Cus di Cek Masee, No 8 Sudah Nyata Beneran!

Apakah Isi Dari Ramalan Jayabaya? Cus di Cek Masee, No 8 Sudah Nyata Beneran!

Ramalan Jayabaya-Kolase by Pagaralampos.com-net

Apakah isi dari ramalan Jayabaya?

PAGARALAMPOS.COM - Ramalan Jayabaya adalah serangkaian prediksi masa depan yang diatributkan kepada Sri Aji Jayabaya, seorang raja yang memerintah Kerajaan Kediri pada tahun 1135 hingga 1159.

Ramalan ini tersaji dalam bentuk bait puisi Jawa dan terkenal dengan Ramalan Jayabaya.

Berikut adalah beberapa tema dan prediksi yang terkandung dalam ramalan tersebut:

1. Perubahan Teknologi:

"Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran": Meramalkan perkembangan teknologi, khususnya transportasi, seperti kemunculan kereta tanpa kuda.

BACA JUGA:Mengungkap 25 Ramalan Jayabaya, Ada Yang Sudah Terbuki dan Kenyataan Dimasa Selarang

2. Perubahan Sosial dan Politik di Jawa:

"Tanah Jawa kalungan wesi": Memprediksi perubahan dalam struktur sosial atau politik di Pulau Jawa.

3. Perubahan Dalam Perjalanan Manusia:

"Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang": Merujuk pada perubahan dalam perjalanan manusia, terkait dengan kemajuan teknologi yang menciptakan kendaraan yang bisa "terbang" di langit.

4. Perubahan Lingkungan:

"Kali ilang kedhunge": Meramalkan perubahan lingkungan, seperti kekeringan atau perubahan aliran sungai.

BACA JUGA:Mengenal Jayabaya dan Ramalannya yang Dipercaya Sudah Terbukti

5. Perubahan Ekonomi:

"Pasar ilang kumandhang": Memprediksi perubahan dalam ekonomi atau pasar yang akan mengalami penurunan aktivitas.

6. Ramalan tentang Pemimpin Bijak:

"Akeh kang neng jaman Jayabaya ora keket": Meramalkan kurangnya pemimpin yang bijak dan mampu memimpin dengan baik.

7. Perubahan Perilaku Masyarakat:

"Jaran doyan mangan sambel": Memprediksi perubahan perilaku atau kebiasaan masyarakat, seperti perubahan dalam pola makan.

BACA JUGA:Benarkah Ramalan Jayabaya Telah Terbukti? Simak Disini!

8. Perubahan dalam Norma Sosial atau Gender:

"Wong wadon nganggo pakeyan lanang": Meramalkan perubahan dalam norma sosial atau gender, di mana perempuan mulai mengadopsi pakaian yang biasanya digunakan oleh laki-laki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: