Bukti Kekuatan Sriwijaya, Begini Sejarah Candi Bahal di Sumatera Utara
Candi Bahal di Sumatera Utara-Kolase by Pagaralampos.com-net
PAGARALAMPOS.COM - Tidak hanya Pulau Jawa, jejak-jejak bersejarah agama Buddha juga ditemukan di Sumatera Utara.
Salah satunya adalah Candi Bahal, sebuah peninggalan yang berlokasi di Biaro Bahal, Padang Lawas Utara, Sumatera Utara.
Meskipun kurang populer dibandingkan dengan candi-candi di Pulau Jawa, Candi Bahal memiliki nilai sejarah yang tak kalah pentingnya.
Di sinilah kita akan mengungkap keunikan serta sejarah yang terkandung dalam bangunan megah ini.
BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!
Candi Bahal, yang juga dikenal dengan sebutan Biaro Bahal, tidak hanya menjadi saksi bisu kejayaan agama Buddha di masa lalu
Tetapi juga merupakan bagian dari kerajaan Sriwijaya yang berkuasa pada abad ke-11 M.
Terletak di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, candi ini menjadi bukti kuat pengaruh agama Buddha Vajrayana pada masa itu.
Meski sebagian masyarakat lokal lebih akrab menyebutnya sebagai "biaro" ketimbang "candi", namun istilah "Candi Bahal" tetap melekat erat pada peninggalan yang berlokasi di Desa Bahal.
BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi
Dikaitkan erat dengan Kerajaan Sriwijaya, Candi Bahal merupakan kompleks candi yang terdiri dari tiga bangunan utama: Bahal I, II, dan III.
Masing-masing bangunan tersebut memiliki keunikan tersendiri dan terletak dalam sebuah garis lurus yang sejajar dengan Sungai Batang Pane.
Candi Bahal I, yang merupakan yang terbesar di antara ketiganya, terdiri atas bangunan induk, bangunan perwara, dan gapura.
Sementara Bahal II memiliki ciri khas tersendiri dengan keberadaan Arca Heruka, yang merupakan arca demonis yang mewujudkan tokoh pantheon agama Buddha aliran Mahayana, sekte Bajrayana atau Tantrayana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: