Terbukti! Inilah Ramalan Jayabaya Raja Kediri yang Penuh Misteri dan Fenomenal

Terbukti! Inilah Ramalan Jayabaya Raja Kediri yang Penuh Misteri dan Fenomenal

Terbukti! Inilah Ramalan Jayabaya Raja Kediri yang Penuh Misteri dan Fenomenal-Foto: net-

Prahu yang berlayar di awang-awang merujuk pada perjalanan manusia ke luar angkasa atau kemajuan teknologi menciptakan kendaraan yang bisa "terbang" di langit. 

4. Kali ilang kedhunge: Jayabaya memprediksi perubahan lingkungan, seperti kekeringan atau perubahan aliran sungai. 

5. Pasar ilang kumandhang: Jayabaya memprediksi perubahan dalam ekonomi atau pasar yang akan mengalami penurunan aktivitas. 

6. Iku tandha yen tekane zaman Jayabaya wis cedhak: Ini menyiratkan bahwa zaman Jayabaya akan datang kembali dan relevan di masa depan. 

BACA JUGA:Bunda, Kamu Harus Tau! Inilah Larangan yang Harus Dihindari Jika tidak Ingin Keguguran

BACA JUGA:Inilah 5 Tempat Wisata Malam Mojokerto yang Indah Cocok Banget Buat Kamu yang Mau Liburan

7. Bumi saya suwe saya mengkeret: Jayabaya memberikan peringatan tentang masalah lingkungan, seperti perubahan iklim atau kerusakan lingkungan. 

8. Sekilan bumi dipajeki: Jayabaya memprediksi akan adanya indikasi bahwa tanah atau sumber daya alam akan dikenai pajak atau dikuasai oleh pemerintah atau entitas tertentu. 

9. Jaran doyan mangan sambel: Jayabaya meramal akan adanya perubahan perilaku atau kebiasaan masyarakat, seperti perubahan dalam pola makan. 

10. Wong wadon nganggo pakeyan lanang: Jayabaya meramal akan adanya perubahan dalam norma sosial atau gender, di mana perempuan mulai mengadopsi pakaian yang biasanya digunakan oleh laki-laki. 

BACA JUGA:Eksplor 5 Pantai Terpopuler di Bali yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Berlibur

BACA JUGA:Mengulik Sejarah! Mari Mengenal Peninggalan Kuno Batu Megalit di Bengkulu

11. Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking zaman: Jayabaya memprediksi bahwa masyarakat akan mengalami periode ketidakstabilan atau perubahan yang signifikan dalam waktu dekat. 

12. Akeh janji ora ditetepi: Jayabaya menggambarkan kurangnya kepercayaan dalam hubungan sosial atau politik, di mana janji-janji seringkali tidak ditepati. 

13. Keh wong wani nglanggar sumpahe dhewe: Jayabaya meramal akan adanya perilaku yang semakin tidak patuh terhadap nilai-nilai etika atau moral. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: