Harga Emas Tembus Rp6,3 Juta per Suku, Begini Dampak dan Harapan!

PAGARALAMPOS.COM - Harga emas kembali menjadi sorotan dengan tembusnya angka Rp6,3 juta per suku, mencatat kenaikan yang signifikan dalam waktu singkat.

Namun, di balik lonjakan ini, toko-toko emas belum merasakan peningkatan transaksi yang sesuai dengan ekspektasi.

Salah satu pemilik toko emas yang turut merasakan dampak langsung dari kenaikan harga emas adalah Pak De, pemilik Toko Mas Dempo Jaya Indah.

Menurut Pak De, meskipun harga emas melonjak, belum terjadi peningkatan signifikan dalam pembelian emas oleh masyarakat.

BACA JUGA:3 Parpol Raih Suara Tertinggi dalam Pemilu Kota Pagaralam 2024, Ini Nama Partainya!

BACA JUGA:Hari Gini Masih Gak Tau? Yuk Simak 10 Peninggalan Kuno dari Kerajaan Sriwijaya Bukti Kekuasaannya di Nusantara

BACA JUGA:Bukti Keberadaan Sriwijaya, Inilah Daftar 10 Peninggalan Kuno Yang Masih Dijaga Hingga Saat Ini!

Sebaliknya, banyak yang beralih ke pecahan yang lebih kecil untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama mengingat lonjakan harga beras yang telah mencapai Rp18 ribu per kilogram dan kebutuhan biaya sekolah yang semakin mendesak.

Pak De berharap situasi keamanan tetap terjaga dengan baik, percaya bahwa stabilitas keamanan akan berdampak positif pada kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Dia juga menyoroti pentingnya hasil panen kopi para petani tahun ini, berharap hasil yang memuaskan dapat membawa dampak positif bagi para pedagang seperti dirinya.

Dalam konteks ini, Pak De juga menyerukan perhatian lebih dari pemerintah terhadap sektor pertanian, khususnya petani kopi.

BACA JUGA:Sayy, Dari KI Park hingga Pulau Kemaro, Petualangan Seru di Palembang, Cus Kita Hiling Kawan

BACA JUGA:Cerianya Anak-anak SD di Perbatasan Menyantap Masakan Satgas Pamtas Yonarhanud 12/SBP

BACA JUGA:Pangdam II/Swj: Terlibat Judi Online, Prajurit Diproses Hukum

Menurutnya, peningkatan kesejahteraan para petani kopi akan secara tidak langsung berdampak positif pada kesejahteraan pedagang seperti dirinya.

Kondisi ekonomi yang sedang tidak menentu menegaskan pentingnya perhatian pada sektor-sektor yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat.

Di tengah tantangan ini, harapan Pak De menjadi representasi dari keinginan banyak pihak akan stabilitas ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan luas.

Dengan demikian, kenaikan harga emas bukan hanya sekadar perubahan dalam nilai pasar komoditas, tetapi juga menggambarkan dinamika sosial dan ekonomi yang memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama para pelaku usaha kecil seperti pedagang emas. *
 

 

Sumber: