Unik dan menarik! Inilah Tradisi Bakar Batu Khas Suku Dani, Yuk Simak Ulasannya Disini!
Unik dan menarik! Inilah Tradisi Bakar Batu Khas Suku Dani, Yuk Simak Ulasannya Disini! -Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Tradisi bakar batu sering dilakukan oleh suku Dani yang tinggal di pedalaman atau pegunungan Papua.
Disebut “batu bakar” karena masyarakat Papua memasak dengan menggunakan batu yang sudah dibakar terlebih dahulu.
Pembakaran batu merupakan salah satu ciri budaya tradisional masyarakat Papua dan masih diwariskan hingga saat ini.
Ritual ini berasal dari Papua dan sering diadakan pada saat acara penting seperti kelahiran, kematian, pernikahan, dan upacara syukuran panen. Tradisi unik ini dilanjutkan oleh suku Dani Lembah Baliem, Papua.
Nama “Bakar Batu” berasal dari masyarakat Papua yang memasak dengan menggunakan batu yang telah dibakar sebelumnya.
BACA JUGA:10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Bukti Pengaruh Serta Luasnya Daerah Kekuasaan di Nusantara
BACA JUGA: Keindahan Budaya Suku Rejang, Menelusuri Adat Istiadat yang Memikat!
Setelah dibakar, maka batu-batu tersebut dimasukkan ke dalam lubang kecil. Nantinya, bahan makanan seperti daging, umbi-umbian dan sayuran disusun tepat di atasnya dan dibiarkan hingga matang.
Sejarah Tradisi Bakar Batu
Selain unik, Tradisi Bakar Batu ternyata telah ada sejak ratusan tahun lalu. Melansir dari buku 70 Tradisi Unik Suku Bangsa di Indonesia tulisan Fitri Haryani Nasution, sejarah dari ritual ini bermula ketika ada pasangan suami istri yang bingung mengolah hasil kebun mereka. Sebab, panci yang digunakan untuk memasak tidak ada.
Akhirnya, mereka mendapat ide untuk memasak menggunakan batu. Setelah itu, ternyata hasil masakan di batu terasa lebih lezat, akhirnya mereka memutuskan untuk memasak daging, umbi-umbian dan beragam jenis masakan di batu.
BACA JUGA:Jangan Susah-susah! Pilih Aja 5 Model Rambut Pixie Cut Perempuan Sesuai Bentuk Wajah
BACA JUGA:Benarkah Pasta Gigi Dapat Menghilangkan Kurap? Simak Penjelasnnya Disini!
Sebutan untuk Tradisi Bakar Batu juga beragam, di Wamen ritual ini dikenal dengan kit oba isago, sedangkan di Paniai disebut dengan mogo apil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: