Warga Dempo Utara Masih Membutuhkan Pasokan Air Bersih di Musim Hujan, Ini Penyebabnya!

PAGARALAMPOS.COM - Meskipun hujan telah melanda beberapa wilayah di Kota Pagar Alam, masalah pasokan air bersih masih menjadi keprihatinan utama bagi sebagian besar penduduk, terutama di Dempo Utara.

Meski pemerintah setempat telah berupaya meningkatkan akses air bersih, kebutuhan tersebut masih belum terpenuhi sepenuhnya di beberapa dusun dan kelurahan.

Sebuah musyawarah pembangunan baru-baru ini menyoroti kebutuhan mendesak akan pasokan air bersih di wilayah tersebut.

Dilaporkan bahwa ada tujuh wilayah di Dempo Utara yang masih memerlukan suplai air bersih yang memadai.

BACA JUGA:Menjelajahi Pulau BangkaBelitung, Panorama Pantai Yang Mengagumkan

Diantaranya adalah beberapa dusun di Kelurahan Pagar Wangi, Kelurahan Bumi Agung, Kelurahan Jangkar Mas, Kelurahan Burung Dinang, Agung Lawangan, Kelurahan Muara Siban, dan Kelurahan Rebah Tinggi.

Salah satu keprihatinan utama yang diungkapkan oleh warga adalah kesulitan dalam menemukan lokasi yang cocok untuk membuat sumur.

Meskipun hujan turun, air yang dihasilkan oleh sumur-sumur tersebut keruh dan berbau, membuatnya tidak layak untuk dikonsumsi.

Hal ini telah menyebabkan sebagian besar warga enggan menggunakan air dari sumur-sumur tersebut, memperparah krisis air bersih yang ada.

BACA JUGA:Suku Papua dan Kebiasaan Tradisi Unik yang Masih Kental. Ini Ulasan Lengkapnya

Menanggapi masalah ini, beberapa pejabat pemerintah setempat, seperti Lurah Agung Lawangan Dadi Sastrawan dan Lurah Muara Siban Edi Sugianto, telah menyuarakan dukungan mereka untuk mendesak pemerintah daerah agar segera mengambil tindakan.

Mereka mengakui bahwa banyak usulan dari masyarakat terkait pemipaan air bersih telah diajukan dalam musyawarah pembangunan tingkat kelurahan dan kecamatan.

Usulan-usulan tersebut diharapkan dapat segera direalisasikan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kondisi ini menyoroti pentingnya infrastruktur yang kuat dalam menyediakan layanan dasar seperti air bersih, terutama di daerah pedesaan atau pinggiran kota yang rentan terhadap krisis air.

Sumber: