Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban dan Hadits-hadits yang Menjelaskannya
Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban dan Hadits-hadits yang Menjelaskannya--
Selain hadits-hadits yang telah disebutkan di atas, ada beberapa hadits lain yang menjelaskan keutamaan malam nisfu sya'ban.
Namun, sebagian dari hadits-hadits ini memiliki tingkat kekuatan yang berbeda-beda, mulai dari shahih, hasan, dhaif, hingga maudhu'. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam mengambil hukum dan amalan dari hadits-hadits ini.
Berikut ini adalah beberapa contoh hadis yang berkaitan dengan malam nisfu sya'ban, beserta penilaian para ulama terhadapnya:
Hadits dari Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW shalat pada malam nisfu sya'ban, lalu beliau bersabda:
"Apakah kamu tahu apa yang terjadi pada malam ini? Pada malam ini, Allah SWT menetapkan takdir semua makhluk sampai tahun depan. Dan pada malam ini, Allah SWT melepaskan orang-orang dari api neraka sebanyak jumlah bulu domba Bani Kalb."
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah, Al-Baihaqi, dan lainnya. Hadits ini dinilai dhaif oleh sebagian ulama, seperti Imam Ibnu Hajar, Imam An-Nawawi, Imam Al-Albani, dan lainnya.
Sebab, hadits ini memiliki perawi yang bernama Ishaq bin Rahwaih, yang isinya melakukan tadlis (menyembunyikan perawi yang lemah).
Selain itu, hadits ini juga bertentangan dengan hadits shahih yang menyatakan bahwa penetapan takdir terjadi pada malam lailatul qadar, bukan pada malam nisfu sya'ban.
BACA JUGA: 10 Tempat Spiritual yang Banyak Dikunjungi Orang Saat Menjelang Bulan Puasa di Indonesia
Hadits dari Ali bin Abi Thalib RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila telah datang malam pertengahan bulan Sya’ban, maka berdirilah untuk shalat di malamnya dan berpuasalah pada siang harinya. Karena sesungguhnya Allah SWT turun ke langit dunia ketika matahari terbenam, lalu berfirman: Adakah yang meminta ampun, maka Aku mengampuninya? Adakah yang meminta meminta rezeki, maka Aku memberikan rezeki? Adakah yang mengalami musibah, maka Aku menghilangkannya? Dan seterusnya sampai fajar menyingsing."
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan lainnya. Hadits ini dinilai hasan oleh sebagian ulama, seperti Imam At-Tirmidzi, Imam Al-Haitsami, Imam Al-Albani, dan lainnya.
Sebab, hadits ini memiliki sanad yang baik, meskipun ada perawi yang bernama Amr bin Qais, yang memiliki hafalan yang lemah. Namun, hadits ini diperkuat oleh hadits-hadits lain yang serupa.
BACA JUGA: Rahasia Kebahagiaan dan Banjir Rezeki Bagi Pemilik Beberapa Weton Ini, Cek Ulasannya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: