Yakin Berani ke Gunung Kleud? Inilah Kisah Mistis yang Sering Terdengar di Gunung Kelud
Yakin Berani ke Gunung Kleud? Inilah Kisah Mistis yang Sering Terdengar di Gunung Kelud -Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Banyak Cerita Mistis di Gunung Kelud! Apakah Itu? Yuk Simak Ini Penjelasanya
Wisatawan Gunung Kelud tidak hanya dapat menikmati keindahan alam yang menakjubkan.
Tetapi juga menyaksikan dan merasakan magisnya kisah-kisah yang ada di balik keelokan gunung ini.
Lengenda-lengenda ini memberikan sentuhan mistis dan cerita yang memperkaya warisan budaya di sekitar gunung ini.
BACA JUGA:Maen ke Probolinggo Gak Lengkap Jika Ngga Cicipi 5 Kuliner Khas Daerah Ini
Pertama, lengenda tentang asal mula Danau Kelud. Menurut cerita rakyat Jawa, dulu ada seorang raja yang memiliki seorang putri cantik bernama Roro Anteng.
Roro Anteng jatuh cinta kepada Joko Seger, seorang pria muda yang berani dan pemberani. Namun, perkawinan mereka tidak disetujui oleh raja karena perbedaan status sosial.
Raja memerintahkan Joko Seger untuk menyelesaikan tugas berat sebelum ia bisa menikahi Roro Anteng. Tugasnya adalah menggali sumur yang dalam dalam semalam.
BACA JUGA:Maen ke Probolinggo Gak Lengkap Jika Ngga Cicipi 5 Kuliner Khas Daerah Ini
Dengan bantuan roh gaib, Joko Seger mampu menyelesaikan tugas tersebut dengan cepat. Namun, ia melanggar janjinya dan menikahi seorang gadis lain.
Roro Anteng sangat sedih dan putus asa, sehingga ia melompat ke dalam sumur yang telah digali. Dalam keputusasaan, Roro Anteng berubah menjadi air dan membentuk Danau Kelud.
Danau ini menjadi simbol kesetiaan dan kesedihan Roro Anteng yang terjebak dalam bentuk air selamanya.
Lengenda kedua berkisah tentang penjaga Gunung Kelud yang setia, Mbah Kikid. Konon, Mbah Kikid adalah seorang pria tua yang menjaga keamanan Gunung Kelud.
BACA JUGA:Menggoyang Lidah di Probolinggo, 5 Kuliner Ini Dijamun Bikin Nagiih
BACA JUGA:Selain Banyak Tempat Wisata, Ternyata Probolinggo Miliki Suguhan Kuliner yang Enak dan Menarik Loh!
Ia memiliki kemampuan magis untuk melihat masa depan dan memberi peringatan kepada warga sekitar tentang bencana yang akan terjadi.
Namun, saat letusan dahsyat Gunung Kelud pada tahun 1919, Mbah Kikid mengorbankan nyawanya untuk memastikan keselamatan penduduk desa.
Menurut legenda, arwah Mbah Kikid masih menghuni lereng Gunung Kelud dan melindungi orang-orang yang mendaki gunung tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: