Dibalik Legenda Si Pahit Lidah! Inilah Sosok Wanita yang di Cintainya, Siapakah Dia?

Dibalik Legenda Si Pahit Lidah! Inilah Sosok Wanita yang di Cintainya, Siapakah Dia?

Mengenal Legenda Si Pahit Lidah-Foto: net-

Dia pun sampai di Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, tempat di mana Pemandian Puyang Putri berada.

Ketika dia mendekati pemandian itu, dia terkejut melihat seorang wanita yang sedang mandi di sana. Dia langsung terpesona dengan kecantikan dan keanggunan wanita itu. 

Dia pun mendekat dan menyapa wanita itu dengan sopan.

BACA JUGA:Miliki Akreditasi A, Ini 7 Kampus Terbaik di Jambi

BACA JUGA:Tak Hanya Hayam Wuruk, Inilah 5 Deretan Daftar Raja Paling Lama Jabatannya di Kerajaan Majapahit

“Hai, siapa namamu? Darimana asalmu? Apa yang sedang kamu lakukan di sini?” tanya Si Pahit Lidah dengan hati-hati.

Puyang Putri terkejut mendengar suara laki-laki itu. Dia segera menutup tubuhnya dengan kain dan menoleh ke arah Si Pahit Lidah. Dia juga terpesona dengan wajah tampan dan tubuh kekar laki-laki itu. Dia pun menjawab dengan ramah.

“Halo, namaku Puyang Putri. Aku berasal dari kayangan. Aku sedang mandi di sini karena aku suka dengan tempat ini. Tempat ini sangat indah dan menyegarkan.” jawab Puyang Putri dengan jujur.

“Kayangan? Apa itu kayangan? Apakah kamu seorang bidadari?” tanya Si Pahit Lidah dengan penasaran.

BACA JUGA:Ini 4 Potongan Rambut Pendek Wanita yang Serasi dengan Bentuk Wajah Kamu, Bikin Lebih Segar dan Awet Muda

BACA JUGA:Florawisata San Terra Malang, Menikmati Keindahan Alam dan Rekreasi Seru

“Ya, aku seorang bidadari. Kayangan adalah tempat tinggalku. Tempat di mana para bidadari dan dewa-dewi hidup. Aku turun ke bumi karena aku ingin melihat dunia manusia.” jelas Puyang Putri dengan polos.

“Wow, kamu seorang bidadari? Aku tidak percaya. Aku belum pernah melihat bidadari sebelumnya. Apakah kamu bisa membuktikannya?” tantang Si Pahit Lidah dengan skeptis.

“Baiklah, aku akan membuktikannya. Lihatlah, ini adalah sayapku. Aku bisa terbang dengan sayap ini. Dan ini adalah mahkotaku. Aku bisa mengeluarkan cahaya dengan mahkota ini.” kata Puyang Putri sambil menunjukkan sayap dan mahkota yang tersembunyi di rambutnya.

Si Pahit Lidah tercengang melihat keajaiban yang ditunjukkan Puyang Putri. Dia tidak bisa menyangkal bahwa wanita di depannya adalah seorang bidadari. Dia pun merasa semakin kagum dan jatuh cinta pada Puyang Putri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: