Mengulik Sejarah 2 Cerita Rakyat Kerajaan Sriwijaya yang Penuh Misteri

PAGARALAMPOS.COM - Cerita rakyat tentang Kerajaan Sriwijaya merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Salah satu cerita rakyat yang terkenal adalah legenda Putri Selendang Mayang. Berikut adalah ringkasan cerita tersebut:

Pada zaman dahulu kala, di Kerajaan Sriwijaya, hiduplah seorang putri yang sangat cantik bernama Selendang Mayang. Dia terkenal dengan selendang yang selalu ia kenakan, yang memiliki kekuatan magis.

Dalam legenda ini, Putri Selendang Mayang adalah putri dari Raja Sriwijaya yang sangat cantik. Ia sering kali mengenakan selendang indah yang selalu bersinar. 

Suatu hari, seorang pemuda bernama Bujang Tanjung jatuh cinta pada Putri Selendang Mayang dan berusaha mendekatinya.

BACA JUGA:Mengintip 5 Khasiat Ajaib yang Tersembunyi Pada Kacang Pinus yang Bermanfaat Baik untuk Kesehatan

BACA JUGA:Kaya Akan Sumber Omega 3, Inilah Khasiat Luar Biasa Cumi-cumi untuk Kesehatan

Ada kurang lebih sepuluh jenis cerita rakyat. Ada fabel, legenda, mitos, bijak, epos, cerita lucu, paralel, perumpamaan, hikayat, dan cerita berbingkai.

Di Indonesia, banyak sekali cerita rakyat yang berasal dari berbagai daerah  dan masih diceritakan secara turun temurun. Cerita rakyat Kerajaan Sriwijaya merupakan bagian penting dari warisan budaya Indonesia.

Salah satu cerita rakyat yang terkenal adalah legenda Putri Selendang Mayang.

Dahulu kala, di kerajaan Sriwijaya, hiduplah seorang putri yang sangat cantik bernama Selendang Mayang.

BACA JUGA:Nikmati Bukit Cendana Rembang Dengan Suasana Sejuk dan Hijau di Puncak Kota, Penat Langsung Jadi Penak!

BACA JUGA:Masalah Rambut Uban, Ini 4 Merk Shampo Yang Bisa Mengatasinya!

Ia terkenal dengan syal yang selalu ia kenakan yang memiliki kekuatan magis. Dalam legenda ini, Putri Selendang Mayang adalah putri Raja Sriwijaya yang sangat cantik.

Ia kerap memakai syal cantik yang selalu bersinar. Suatu hari, seorang pemuda bernama Bujang Tanjung jatuh cinta pada Putri Selendang Mayang dan berusaha mendekatinya.

Sumber: