Pemerintah Harus Lebih Siaga Terhadap Ancaman DBD

Pemerintah Harus Lebih Siaga Terhadap Ancaman DBD

Pemerintah Harus Lebih Siaga Terhadap Ancaman DBD - Bravitasari Naftalia, S.Sos., M.I.P., - Tenaga Ahli DPR RI-Istimewa -

Penulis: Bravitasari Naftalia, S.Sos., M.I.P., - Tenaga Ahli DPR RI

PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi ancaman kesehatan serius di berbagai wilayah di Indonesia.

Meningkatnya jumlah kasus DBD memerlukan respons cepat dan langkah-langkah konkrit untuk penanganan dan pencegahan. 

DBD, yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti, dapat menyebabkan gejala serius hingga fatal.

Peningkatan kasus DBD telah menjadi keprihatinan utama, terutama di musim hujan ketika nyamuk penyebar virus ini berkembang biak dengan cepat.

BACA JUGA:Setiap Masyarakat Berhak Mendapatkan Pendidikan

Bravitasari menyoroti pentingnya pendekatan terpadu dalam menangani permasalahan DBD.

Langkah-langkah konkret mencakup kampanye penyuluhan kepada masyarakat tentang pencegahan, pengendalian populasi nyamuk vektor, dan peningkatan infrastruktur sanitasi. 

"Pemerintah perlu terus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang cara melawan nyamuk Aedes aegypti dan menghilangkan tempat perkembangbiakan potensial," kata Bravitasari.

Selain itu, pemantauan kasus DBD perlu diperkuat dengan sistem pelaporan yang efektif.

BACA JUGA:Bravitasari Nafthalia: Berikan Perhatian Khusus Terhadap Kelangkaan Gas LPG 3Kg

Bravitasari menekankan pentingnya melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam mendeteksi dan melaporkan kasus DBD. 

"Sistem informasi yang lebih baik akan membantu petugas kesehatan dan pemerintah dalam merespons dengan cepat terhadap peningkatan kasus," tambahnya.

Pemberdayaan petugas kesehatan di tingkat lokal juga harus menjadi fokus Pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: