Kisah Tragis Meninggalnya Pangeran Trunojoyo Ditangan Raja Amangkurat II!

Kisah Tragis Meninggalnya Pangeran Trunojoyo Ditangan Raja Amangkurat II!

Kisah Tragis Meninggalnya Pangeran Trunojoyo Ditangan Raja Amangkurat II! -tangkapan layar-lensa budaya

Jonker pun memperlakukan Trunojoyo sebagai tawanan perang.

BACA JUGA:5 Manfaat Unik Dari Kacang Hazelnut, Salah Satunya Mengatasi Kolesterol!

Namun, Jonker heran ketika adipati-adipati Mataram memperlakukan Trunojoyo dengan mengabaikan janji yang telah ia berikan kepada Trunojoyo.

Tangan Trunojoyo dibelenggu. Sebagai orang yang sudah menyerahkan diri secara baik-baik, menurut Jonker, tidak layak diperlakukan seperti itu.

 “Itu perbuatan anak kecil,” tulis Babad tanah Jawi mengenai pendapat Kapten Jonker.

Jonker diajak memusuhi raja yang bodoh, Jonker pun siap melakukannya. Orang yang seperti itu, menurut Jonker, bukan orang yang luhur. Ia tidak menurunkan sesuatu untuk anak cucunya.

BACA JUGA:Inilah 7 Weton Pewaris Pusaka Prabu Brawijaya, Saktinya Ngga Ada Lawan!

Seorang raja adalah orang yang berbudi pekerti luhur. Maka, menurut Jonker, adalah orang yang bersedia memberi maaf.

“Jika dahulu Trunojoyo dibiarkan tetap hidup dan dimaafkan kesalahannya tentu perjanjian bisa dilanjutkan. 

Itulah raja yang utama dan niscaya semua kewibawaannya akan menurun pada anak dan cucu yang bertahta menjadi raja,” tulis Babad Tanah Jawi.

Sakit hati atas tindakan pengecut terhadap Trunojoyo, Jonker pun keluar dari ketentaraan Kompeni. Ia menjadi penentang Kompeni yang akhirnya, pada 1689 ia dihukum mati oleh Kompeni.

 

Artikel ini telah tayang di laman Republika.id : Perwira Kompeni Penangkap Trunojoyo Heran Amangkurat II Tega Membunuh Trunojoyo yang Sudah Takluk

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: