Taman Prasejarah! Leang-leang Destinasi Wisata yang Populer di Sulawesi Selatan

Taman Prasejarah! Leang-leang Destinasi Wisata yang Populer di Sulawesi Selatan

Menyusuri Objek Wisata Taman Arkeologi Leang-Leang yang Penuh Sejarah di Sulawesi Selatan -Foto: net-

BACA JUGA:Film Headshot, Memulihkan Ingatan Dengan Melawan Mafia

Dalam bahasa Makassar, leang artinya goa. Serupa dengan kata liang yang artinya lubang.

Dua arkeolog berkebangsaan Belanda adalah yang pertama kali menemukan lukisan-lukisan dinding di Gua Pettae dan Petta Kere pada tahun 1950.

Lukisan yang terdapat di Gua Pettae berupa lima gambar telapak tangan, satu gambar babi rusa sedang loncat dengan anak panah di bagian dada.

Sementara di mulut gua yang tingginya mencapai 8 meter dengan lebar 12 meter, terdapat alat serpih pisau, serta kulit kerang.

BACA JUGA:TOP 5 Universitas Terbaik Di Palembang Sumatera Selatan!

Untuk mencapai gua ini ada 26 anak tangga yang harus ditapaki oleh wisatawan.

Gua Petta Kere yang lokasinya sekitar 300 meter dari Gua Pettae, memiliki semacam teras selebar hingga 2 meter.

Di gua ini juga ditemukan dua gambar babi rusa, 27 gambar telapak tangan, alat serpih bilah pisau, dan mata panah.

Untuk mencapai gua ini, perlu usaha lebih dengan menapaki 64 anak tangga terlebih dahulu.

BACA JUGA:Review Lengkap ASUS ROG GL552VW-DM136T, Laptop Gaming Berkualitas Tinggi

Gua tersebut diperkirakan telah menetap sejak sekitar tahun 8.000 – 3.000 SM.

Lukisan prasejarah tersebut menceritakan kehidupan sosial, seperti aktivitas harian dan sistem kepercayaan yang dianut saat itu.

Sementara gambar telapak tangan diperkirakan sebagai topi tangan milik salah seorang anggota suku usai ritual potong jari.

Ritual ini dilakukan sebagai tanda kesedihan atas kematian orang terdekatnya.Warna merah terlihat mendominasi lukisan dinding tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: