Benteng Kalamata, Melihat Jejak Sejarah dan Pesona Alam yang Memikat di Ternate

Benteng Kalamata, Melihat Jejak Sejarah dan Pesona Alam yang Memikat di Ternate

Benteng Kalamata, Melihat Jejak Sejarah dan Pesona Alam yang Memikat di Ternate-Foto : Net-net

Fase Keenam: Penataan Kembali oleh Pemerintah Indonesia

Pada tahun 1989, Benteng Kalamata menjadi fokus penataan kembali oleh pemerintah Republik Indonesia setelah sekian lama terbengkalai.

Daya Tarik Benteng Kalamata

 1. Arsitektur dan Bahan Bangunan Unik

Benteng Kalamata menarik perhatian dengan arsitektur kura-kura yang unik dan keempat sudutnya yang menyerupai cangkang. 

BACA JUGA:Ternyata Ini Tips Simpel Merawat Rantai Motor Biar Awet dan Tahan Lama, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Bahan bangunan yang terbuat dari batu karang atau andesit, yang direkatkan dengan campuran hasil pembakaran karang dan pasir, menunjukkan inovasi yang luar biasa. 

Proses akhir pembuatan bahkan melibatkan air rendaman kulit Pohon Lubin, memberikan kekuatan ekstra pada struktur benteng.

2. Panorama Alam Sekitar yang Menakjubkan

Benteng Kalamata menawarkan panorama alam sekitar yang memukau, menjadi daya tarik tambahan bagi para pengunjung yang gemar berfotografi. 

Pemandangan pantai dan hamparan rumput hijau menciptakan latar belakang yang indah dan menyejukkan.

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Suku Asli Papua, Keberagaman dan Kekayaan Budaya yang Menakjubkan

Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Benteng Kalamata, juga dikenal sebagai Benteng Santa Lucia dan Benteng Kayu Merah, terletak di Desa Kayu Merah, Kecamatan Ternate Selatan, Ternate, Maluku Utara. 

Lokasinya dapat dicapai dalam waktu 15 menit dari pusat kota Ternate. Benteng ini buka setiap hari dari jam 08.00 pagi hingga 18.00 sore, dengan tiket masuk seharga Rp. 5.000 per orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: