Menelusuri Warisan Sejarah, Arkeolog Lanjutkan Penelitian di Pulau Onrust
Menelusuri Warisan Sejarah, Arkeolog Lanjutkan Penelitian di Pulau Onrust -Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Terletak di tengah-tengah lautan lepas, di antara gugusan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, terdapat sebuah pulau kecil bernama Onrust.
Pulau ini menyimpan banyak sekali kisah masa lalu yang begitu kaya dan mengesankan, sehingga keberadaannya tak boleh terlupakan.
Pulau Onrust adalah tempat kosong tak berpenghuni yang rimbun pohon bakau, dan sempat menjadi tempat istirahat bagi para Sultan Keraton Banten (1522-an) karena posisinya persis di pangkal perlintasan kapal-kapal saat masuk ke Pulau Jawa.
Kondisi itu pun berubah drastis saat VOC atau Vereenigde Oost-Indische Compagnie secara resmi menduduki pulau paling utara Jakarta ini pada tahun 1610.
BACA JUGA:Legenda Lautan Majapahit, Mahapati Gajah Mada dan Misteri Kapal Jung Penguasa di Lautan Abad ke-14?
Di tangan kolonial VOC, peran Pulau Onrust menjadi semakin penting, mereka menjadikannya sebagai gudang penyimpanan rempah-rempah, dermaga pembuatan dan perbaikan kapal terbaik di dunia yang melampaui masanya.
Membuka Tabir Warisan Sejarah, Penelitian Arkeologi di Pulau Onrust Dilanjutkan
Pada tahun 1995, penelitian arkeologi di Pulau Onrust, salah satu pulau di Kepulauan Seribu, Jakarta.Hal ini dibuktikan sebagaimana ditulis oleh James Cock.
Dalam banyak tulisan, penjelajah asal Inggris ini menyebutkan bahwa galangan kapal Onrust adalah yang terbaik di dunia karena dilengkapi peralatan canggih yang digerakkan oleh tenaga mekanis kincir angin.
BACA JUGA:5 Model Rambut yang Bagus dan Cocok Sesuai Dengan Bentuk Wajahmu
Mengalami titik tertentu yang menghentikan upayanya untuk menggali lebih dalam sejarah yang terpendam.
Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini mengambil langkah berani untuk melanjutkan ekskavasi dan mengungkap lebih banyak misteri dari pulau yang kaya akan warisan sejarah tersebut
Pulau Onrust, yang secara harfiah berarti "gelisah" dalam bahasa Belanda, memiliki sejarah yang sangat kaya.
Pada abad ke-17, pulau ini menjadi pusat penting bagi Kompeni Belanda (VOC) sebagai basis perdagangan dan pangkalan angkatan laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: