Destinasi Wisata Kemit Forest Education yang Cocok Untuk Keluarga!

BACA JUGA:Ada Green Canyon Juga? Inilah 6 Tempat Wisata Kabupaten Lahat Paling Populer

Selain itu, Kemit Forest bukan hanya destinasi untuk dikunjungi saat siang hari. Malam hari di tempat ini memiliki pesonanya sendiri. 

Anda dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang memukau, melihat panorama Cilacap Barat yang mempesona, menikmati acara musik akustik live, dan mengeksplorasi berbagai wahana yang diterangi lampu berwarna-warni. 

Dengan suasana yang begitu berbeda pada malam hari, Kemit Forest adalah tempat yang cocok untuk berkumpul bersama teman-teman atau keluarga saat matahari tenggelam.

BACA JUGA:Menelusuri Keindahan Jambi, 7 Wisata Ini Wajib Kamu Kunjungi yang Punya Pemandangan Mempesona!

Harga tiket masuk yang sangat terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri dari Kemit Forest.

Dengan hanya Rp 15.000, Anda dapat menikmati semua keindahan dan wahana yang ada di tempat ini. 

Harga tiket yang ramah di kantong membuat Kemit Forest diminati oleh banyak pengunjung. 

Ini adalah tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu luang Anda tanpa harus menguras kantong.

Kemit Forest buka dari pukul 09.00 hingga 22.00 WIB, memberikan Anda cukup waktu untuk mengeksplorasi segala sesuatu yang ditawarkan oleh tempat ini. 

BACA JUGA:Berikan Inovasi di Dunia Otomotif, Begini Spesifikasi dan Harga Update 2023 Motor Listrik Polytron Fox R

Bahkan saat malam tiba, Anda masih dapat menikmati suasana yang menyenangkan, berjalan-jalan di sekitar kawasan yang diterangi oleh berbagai lampu hias yang menciptakan suasana magis.

Lokasi Kemit Forest juga sangat mudah diakses. 

Dengan jarak sekitar 51,4 km dari pusat kota Cilacap dan estimasi waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam, perjalanan menuju Kemit Forest akan membawa Anda melalui beragam jalan yang menawarkan pemandangan menarik. 

Anda akan melalui Jalan Raya Cilacap-Wangon, Jalan Lengkong, Jalan Raya Kubangkangkung, Jalan Kawunganten-Ga, Jalan Raya Bantarsari, Jalan Gandrumangmangu, Jalan Karangpucung-Sidareja, dan akhirnya tiba di Jalan Srikaya Karanggedang.

Sumber: