Legenda Gunung Lawu, Ternyata Begini Fakta Parabu Brawijaya yang Menjalani Pengasingan di Lawu!

Gunung Lawu bukan hanya tempat wisata alam, tetapi juga merupakan pusat budaya dan tempat sakral di Pulau Jawa. 

Peninggalan sejarah seperti Candi Ceto dan Candi Sukuh menjadi saksi bisu kejayaan Majapahit. 

BACA JUGA:Indonesia, Ternyata Suku Besemah Sudah Memiliki Pengadilan Adat, Begini Isi Aturannya!

Konon, Prabu Brawijaya lari ke Lawu untuk menghindari kejaran Raden Patah dan Adipati Cepu, serta mengukuhkan sumpah yang melarang keturunan Adipati Cepu untuk mendaki gunung ini.

Jalur Pendakian dan Keajaiban Purbakala

Gunung Lawu memiliki empat jalur pendakian yang menawarkan pengalaman unik bagi para pendaki.

Selain itu, keberadaan batu-batu raksasa berukuran sangat besar di sekitar kaki gunung menjadi bukti aktivitas purbakala Gunung Lawu. 

Menurut spiritualis Budiyanto, gunung ini pernah meletus hebat dan menjadi salah satu pusat budaya penting di Pulau Jawa.

BACA JUGA:Ini 4 Merk Aki Motor Terbaik di Indonesia Idaman Pembeli Cerdas, Cek Merk Nya Disini!

Mitos Penunggu Gunung Lawu

Selain keajaiban alam dan sejarahnya, Gunung Lawu juga terkenal dengan mitos penunggu yang menjaga kelestarian dan ketenangan gunung tersebut.

Tiga mitos penunggu yang menarik perhatian adalah harimau gaib, Kyai Jalak, dan Kiyongko. 

Harimau gaib diyakini sebagai salah satu penunggu yang menambah aura mistis Gunung Lawu, sementara Kyai Jalak, jelmaan abdi Brawijaya V, sering membantu para pendaki yang tersesat. 

Kiyongko, dalam bentuk kelabang, menjadi penjaga sumber air dan dihubungkan dengan makhluk pembawa bencana.

BACA JUGA:Menggali Misteri Gunung Padang, Penemuan Koin dan Artefak Kuno yang Memukau

Sumber: