Kapan Dagang Kuno Berisi Harta Berlimpah di China Jadi Incaran! Bagaimana Kondisinya Saat ini?

Kapal ini, yang disandingkan dengan temuan di pelabuhan Kota Wenzhou di Provinsi Zhejiang, diyakini berangkat dari Wenzhou menuju Asia Tenggara, menandakan peran strategis Jalur Sutra Maritim dalam memperdagangkan barang dan budaya.

BACA JUGA:Wajib Dicoba, Inilah Wisata di Jambi yang Bikin Para Traveller Ga Mau Pulang!

Teknologi Terkini dalam Penelitian Arkeologi Bawah Air

Untuk menggali lebih dalam informasi dari bangkai kapal tersebut, tim proyek menggunakan teknologi terkini, termasuk jahitan fotografi bawah air. 

Teknologi ini memungkinkan mereka mendapatkan gambar panorama tiga dimensi dari lokasi dengan visibilitas rendah, mengungkapkan bahwa kapal tersebut sebenarnya memiliki sepuluh kabin, bukan tujuh seperti yang sebelumnya diperkirakan. 

Hal ini menegaskan bahwa kapal tersebut merupakan kapal dagang yang besar, memberikan wawasan baru terkait arsitektur kapal pada masa Dinasti Yuan.

BACA JUGA:Terbukti Tahan Lama, Ini Rekomendasi 4 Merk Ban Motor Paling Berkualitas di Indonesia

Tonggak Sejarah Arkeologi Bawah Air di Tiongkok

Ketua tim NCA, Liang Guoqing, menyebutkan bahwa penemuan ini bukan hanya tentang kapal kuno yang tenggelam, tetapi juga menjadi tonggak sejarah dalam arkeologi bawah air di Tiongkok.

Penemuan ini bukan hanya membuka jendela ke masa lalu, tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang kemakmuran historis Jalur Sutra Maritim pada masa Dinasti Yuan.

Penemuan bangkai kapal ini menjadi bukti hidup akan kekayaan sejarah yang terkubur di dasar laut. 

Dengan temuan ribuan porselen Longquan Celadon dan artefak lainnya, kita dapat merenung tentang gemerlapnya perdagangan maritim pada masa lampau.

BACA JUGA:5 Model Rambut Pria Korea yang Trendi dan Berbeda di Tahun 2023

Penemuan ini juga mengingatkan kita akan pentingnya melanjutkan eksplorasi arkeologi bawah air untuk menggali lebih dalam rahasia sejarah yang masih terpendam di dasar laut kita.*

 

Sumber: