Mengulik Sejarah Kerajaan Haru, Pemilik Armada Laut di Selat Malaka yang Pernah Dikuasai Majapahit

PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit adalah dua Kerajaan termashyur pada masa Hindu-Buddha di Nusantara. 

Meski berdiri pada zaman yang berbeda, dua kerajaan ini memiliki kesamaan, yakni sama-sama memanfaatkan potensi maritim hingga berhasil mencapai kejayaan. 

Lantas, bagaimana kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit dalam pemanfaatan potensi maritim?

Kerajaan Sriwijaya berdiri antara abad ke-7 hingga abad ke-13 dan berkembang pesat setelah memanfaatkan potensi kemaritimannya. 

BACA JUGA:Ada Green Canyon Juga? Inilah 6 Tempat Wisata Kabupaten Lahat Paling Populer

Bahkan, pada masa kejayaannya, Kerajaan Sriwijaya disebut-sebut sebagai kerajaan maritim terbesar di Indonesia. 

Kerajaan maritim merujuk pada kerajaan-kerajaan yang ekonominya bergantung pada perlayaran dan perdagangan. 

Potensi kemaritiman Sriwijaya berkat lokasinya yang strategis, yakni berada di tepian Sungai Musi, di daerah Palembang, Sumatera Selat .

Pada masa itu, Kerajaan Sriwijaya tidak hanya melakukan transaksi perdagangan dengan para pedagang dari wilayah Nusantara, tetapi juga dengan saudagar dari China, India, Myanmar, Kamboja, Filipina, Persia, dan Arab. 

BACA JUGA:Wisata Memanjakan Lidah di Payakumbuh, Ada Kuliner Minang Yang Bikin Ngiler

Perekonomian Kerajaan Sriwijaya semakin makmur, saat dilakukan penerapan pajak terhadap kapal-kapal yang melintas wilayahnya.

Saat Majapahit menguasai wilayah Nusantara, disokong dengan kekuatan armada laut yang sangat hebat. 

Kekuatan gugus tempur penjaga setiap jengkal wilayah laut Nusantara tersebut, dipimpin Laksamana Mpu Nala.

Di antara wilayah Nusantara yang dikuasai Majapahit, terdapat pula kerajaan-kerajaan kecil yang juga memiliki kekuatan armada laut kuat dan menjadi bagian dari kekuatan gugus tempur Majapahit. 

Sumber: