Mau Liburan Hemat di Pagar Alam? Inilah Panduan Lengkap Liburan yang Gak Bikin Kantong Kering
Mau Liburan Hemat di Pagar Alam? Inilah Panduan Lengkap Liburan yang Gak Bikin Kantong Kering-Foto: net-Net
BACA JUGA:7 Suku Ini Ternyata Penghasil Wanita Cantik Di Indonesia, 12 Suku di Sumsel Termasuk Ngga Ya?
Pokoknya, kalau yang baru pertama ke Pagar Alam dan mau ke Bukit Rimau atau Tugu Rimau, ikuti saja jalan beraspal.
Begitu di pertigaan, lihatlah petunjuk jalan, dan pilihlah Jl. Rimau. Saya baru tahu ini ketika jalan mengarah pulang.
Tapi, ya, meskipun naiknya sendirian di jalan rusak. Nggak ada takut-takutnya, tuh. Maksudnya khawatir sama orang jahat. Mungkin karena hati riang, dan bisa bebas berhenti mau foto-foto di spot manapun.
Hamparan perkebunan tehnya benar-benar memanjakan mata, apalagi saat melihat panorama Kota Pagar Alam dari ketinggian.
Wajar saja, waktu tempuh yang sebanarnya bisa kurang dari satu jam itu, bisa lebih lama, karena terpesona pemandangan alamnya.
BACA JUGA:Sangat Mempesona! Inilah 7 Tempat di Jambi yang Jadi Magnet Wisatawan
Kalau diajak balik lagi ke Pagar Alam, saya mau banget. Masih banyak destinasi wisata alamnya yang belum saya sambangi. Kota ini, kan, juga terkenal dengan banyak air terjunnya, dan saya tidak sempat mengunjungi salah satunya.
Selain Kawasan Wisata Gunung Dempo dengan Bukit Rimau, di sepanjang jalan menuju puncak yang dulu pernah digunakan sebagai spot olahraga paralayang pada PON Sumatera Selatan tahun 2004 itu, terdapat banyak tempat-tempat wisata, seperti taman-taman dan air terjun. Saya kurang tertarik pada tempat semacam itu.
Saya cuma berhenti di Tangga 2001 yang ternyata cetek banget. Tangganya sangat bersahabat pada lutut: lebar dan lagi-lagi, dikelilingi kebun teh dan pemandangan gunung di kejauhan.
Kawasan Tangga 2001 ini juga dikenal sebagai Kawasan Wisata Gunung Gare. Di sekitarnya terdapat beberapa penginapan, dekat dengan area perkantoran, dan ada kawasan medan magnet.
BACA JUGA:Gesits, Motor Listrik Hemat Dengan Mesin Gahar
Saya sempat menghentikan motor di jalan yang berada di daerah medan magnet, tapi tidak merasakan tarikan apapun. Apakah harus pakai mobil, untuk bisa merasakannya?
Dari sini, ke pusat kota, mungkin cuma sekitar 10 – 15 menit berkendara. Kalau punya kesempatan ke Pagar Alam lagi, mungkin saya akan menginap di sekitar sini, karena banyak pepohonan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: