Mengungkap Misteri Desa Tua di Kabupaten Sidoarjo, Berdiri Sejak Mataram Kuno, Banyak Perampoknya?
Mengungkap Misteri Desa Tua di Kabupaten Sidoarjo, Berdiri Sejak Mataram Kuno, Banyak Perampoknya?-Foto : Net-net
Terletak di sekitar wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, Mataram Kuno berhasil menciptakan suatu kerajaan yang kuat dan maju pada masanya.
BACA JUGA:Asam Lambung Naik Lagi? ini Nih 7 Tanaman Herbal yang Efektif Obati Asam Lambung
Kerajaan ini memiliki sistem pemerintahan yang terorganisir, menghasilkan perkembangan seni dan budaya yang signifikan.
Mataram Kuno juga dikenal sebagai kerajaan yang menganut agama Hindu-Buddha.
Peninggalan-peninggalan sejarah, seperti candi-candi Prambanan dan Plaosan, menjadi bukti monumental keberadaan agama tersebut dalam kehidupan masyarakat Mataram Kuno.
Arsitektur canggih dan ornamen artistik pada candi-candi tersebut mencerminkan tingkat keahlian teknis dan seni yang tinggi pada masa itu.
BACA JUGA:Cerita Rakyat Legenda Lembu Suro, Kisah Mistis dari Tanah Jawa
Selain itu, Mataram Kuno terlibat dalam hubungan diplomatik yang intens dengan kerajaan-kerajaan tetangga, terutama Sriwijaya dan Jawa Timur.
Perdagangan dan pertukaran budaya mengalir subur di antara kerajaan-kerajaan ini, memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan ekonomi dan budaya di wilayah Nusantara.
Namun, fakta menarik lainnya adalah keruntuhan Mataram Kuno pada akhir abad ke-10 Masehi.
Faktor internal dan eksternal, termasuk serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga dan pergeseran politik, berkontribusi pada kejatuhan kerajaan ini.
Pergeseran pusat kekuasaan menuju Jawa Timur dengan munculnya Kerajaan Singhasari dan Majapahit menjadi tonggak bersejarah penting.
Dengan segala fakta menarik ini, Era Mataram Kuno tetap menjadi periode sejarah yang penuh warna dan memainkan peran krusial dalam membentuk sejarah dan identitas budaya Indonesia.
Peninggalan-peninggalan sejarahnya yang masih dapat kita saksikan hingga saat ini menjadi bukti kejayaan dan kehebatan Mataram Kuno dalam membentuk peradaban Nusantara.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: