15.000 Ilmuwan Kompak Ungkap Jadwal Kiamat Bumi, Benarkah?
15.000 Ilmuwan Kompak Ungkap Jadwal Kiamat Bumi, Benarkah?--
15.000 Ilmuwan Kompak Ungkap Jadwal Kiamat Bumi, Benarkah?
PAGARALAMPOS.COM - 15.000 Ilmuwan Kompak Ungkap Jadwal Kiamat Bumi, Benarkah?
Para ilmuwan di dunia memperingatkan dampak buruk yang akan terjadi imbas dari adanya perubahan iklim.
Pasalnya, perubahan iklim sendiri diperkirakan akan membawa kerusakan parah bagi masyarakat dunia.
BACA JUGA:Bantu Perekonomian Kota Pagar Alam, Koperasi MMA Akan Luncurkan Produk Air Mineral ADEM
Menurut para peneliti, iklim di Bumi berubah dengan cepat dan berpotensi mengakibatkan bencana global yang sangat besar pada akhir abad ini.
Belasan ribu ilmuwan memperingatkan bahwa kehidupan di Bumi sedang terancam dan bergerak makin cepat menuju 'kiamat'.
Hal tersebut berdasarkan makalah baru yang diterbitkan dalam jurnal BioScience dan telah ditandatangani bersama oleh lebih dari 15.000 ilmuwan di 161 negara.
"Selama beberapa dekade, para ilmuwan secara konsisten memperingatkan masa depan yang ditandai dengan kondisi iklim ekstrim karena meningkatnya suhu global yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang melepaskan gas rumah kaca berbahaya ke atmosfer," tulis makalah tersebut, dikutip dari Futurism, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Jambi Istimewa, Pesona 7 Destinasi Wisata dan Keindahan Alam Jadi Wisata Favorit Wajib Dikunjungi
Sementara itu, peneliti pasca doktoral Oregon State University (OSU) dan salah satu penulis utama studi Christopher Wolf menyampaikan makalah tersebut sambil mengungkap strategi mitigasi yang besar.
Para penulis menunjuk secara khusus seperti musim kebakaran hutan Kanada yang sangat aktif tahun ini. Peneliti mengatakan bahwa kejadian ini menunjukkan titik kritis menuju rezim kebakaran baru, yang bisa dibilang merupakan salah satu kalimat akademis paling menakutkan yang pernah ditulis.
Profesor kehutanan terkemuka di OSU, William Ripple, yang merupakan salah satu penulis penelitian ini, menambahkan bahwa tahun ini telah membawa pola yang sangat mengkhawatirkan. Pola tersebut tentu bukan kabar yang menggembirakan, sebab manusia hanya berbuat sedikit untuk memperbaiki keadaan.
"Kami juga hanya menemukan sedikit kemajuan yang bisa dilaporkan terkait upaya umat manusia dalam memerangi perubahan iklim," kata Ripple dalam pernyataannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: