Suzuki Burgman Street 125 EX, Pilihan Strategis Suzuki di Pasar Indonesia

Suzuki Burgman Street 125 EX, Pilihan Strategis Suzuki di Pasar Indonesia

Suzuki Burgman Street 125 EX, Pilihan Strategis Suzuki di Pasar Indonesia--

PAGARALAMPOS.COM - Suzuki Global telah membuat gebrakan menarik dengan membawa salah satu produk motor uniknya ke Indonesia, yaitu Suzuki Burgman Street 125 EX.

Meskipun banyak yang menantikan kehadiran Suzuki Saluto, Burgman Street 125 EX justru melangkah lebih dahulu ke panggung otomotif Indonesia.

Pertanyaannya, mengapa Suzuki Indomobil Sales (SIS) lebih memilih meluncurkan Burgman daripada Saluto? Mari kita coba mencari jawabannya.

Strategi Global Suzuki

Menurut Razwankaizar, Section Head Domestic Sales & Digital Marketing 2W PT SIS, keputusan untuk meluncurkan Suzuki Burgman Street 125 EX di Indonesia adalah bagian dari strategi global Suzuki.

Meskipun Saluto banyak diminati, Burgman dipilih karena dinilai lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia, baik dari segi harga maupun kualitas.

"Kita kan salah satu produksi global dari India ya, Jadi kita masukin ini dulu yang pasti bisa diterima lah sama konsumen, Pasar motor 125 cc kan bagus, ya Saluto juga 125 cc sih, Tapi ada pertimbangan lain, salah satunya keputusan global", ungkap Razwan.

Harga dan Kualitas yang Sesuai

Razwan menyebutkan bahwa Suzuki Burgman Street 125 EX dinilai lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia dari segi harga dan kualitas.

Meskipun ada permintaan untuk Saluto, namun karena produk tersebut tidak ditujukan untuk pasar global, harga jualnya menjadi sangat tinggi. "Banyak sih yang mau Saluto, tapi ada banyak pertimbangan lah, Terutama soal harga, karena itu kan impor pasti ya, kita kan pertimbangannya harga, Kalau itu masuk sini pasti tinggi harganya," jelasnya.

Fokus pada Harga Sebagai Pertimbangan Utama

Razwan mengakui bahwa harga menjadi faktor utama bagi Suzuki sebelum memutuskan menjual produk baru di Indonesia.

Meskipun ada permintaan dari konsumen untuk Saluto, Suzuki memilih untuk mendengarkan masukan dan keinginan konsumen sambil tetap menjalankan strategi global yang telah ditetapkan. "Kita memang belum bisa jual itu ya, tapi kita dengar keinginan market, cuma sekarang belum, Kita jalanin global dulu," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: