Misteri dan Peperangan, Jejak Sejarah Perang Bubat antara Kerajaan Sunda dan Majapahit

Misteri dan Peperangan, Jejak Sejarah Perang Bubat antara Kerajaan Sunda dan Majapahit

Misteri dan Peperangan, Jejak Sejarah Perang Bubat antara Kerajaan Sunda dan Majapahit-Foto: net-Net

PAGARALAMPOS.COM - Perang Bubat, sebuah konflik antara Kerajaan Sunda dan pasukan Majapahit, menyimpan banyak misteri dan jejak sejarah yang menarik untuk diungkap.

Peperangan ini terjadi di lapangan Ibu Kota Majapahit dan dipicu oleh keinginan Gajah Mada Mahapatih Majapahit yang mengubah rencana pernikahan menjadi pertempuran di Bubat.

Lokasi Bubat, seperti yang digambarkan dalam Kakawin Nagarakretagama dan Kidung Sunda, menjadi sorotan utama. 

Konon, Bubat adalah wilayah kekuasaan Majapahit, mungkin berupa padang rumput di sebelah utara kediaman kerajaan atau pelabuhan sungai dari Ibu Kota Majapahit. 

BACA JUGA:Peti Mati Berlapis Logam Mulia, Salah Satu Bukti 7 Penemuan Bersejarah Emas Terbesar Dunia

Sebuah tempat yang pada awalnya berfungsi untuk acara olahraga dan pertemuan pedagang.

Nigel Bullough atau Hadi Sidomulya menggambarkan Bubat berada di sebelah selatan Kali Brantas atau mungkin di Desa Tempuran, 10 kilometer di sebelah utara Majapahit. 

Sumber lain menempatkan Bubat di Desa Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Tempat ini digunakan oleh Gajah Mada untuk mengatur pasukan Majapahit dan sebagai lokasi upacara Sradah.

Bubat juga menjadi tempat hiburan rakyat selama sebulan, menambah kompleksitas sejarahnya. 

BACA JUGA:Destinasi Wisata di Surabaya yang Buat Pengunjung Betah Karena Bikin Adem dan Nyaman!

Dalam perjalanan Bujangga Manik, Bubat menjadi petunjuk keberadaannya setelah melewati empat daerah dari Kali Brantas. 

Perjalanannya membawa kita dari Jombang ke Trowulan, tempat di mana ia tinggal di Bubat sebelum melanjutkan perjalanan ke Manguntur.

Wilayah kotaraja Majapahit yang dicatat oleh Bujangga Manik mencakup Darma Anar, Karang Kajraman, Karang Jaka, dan Palintahan. 

Hanya Palintahan yang dapat diidentifikasi sebagai Plintahan, wilayah di tenggara Gunung Pananggungan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: