Indonesia Kaya, Inilah 7 Suku Asli Dengan Jumlah Penduduk Yang Terus Bekurang, Cek Kong
Suku papua-Net-
Suku-suku dapat ditemui di berbagai belahan dunia, dan mereka memiliki ciri-ciri budaya yang unik, seperti bahasa, pakaian, makanan, dan upacara adat.
Sebagai contoh, di Indonesia, terdapat berbagai suku bangsa seperti Jawa, Sunda, Batak, dan banyak lainnya.
Dampaknya suku-suku ini sulit berkembang, karena masih terus mempertahankan kehidupan tradisionalnya.
Seperti suku mante di pedalaman aceh, sekarang sudah tidak ditemukan lagi keberadaannya, walau beberapa waktu lalu sempat hoboh, karena ada satu orang diduga dari suku mante terekam kamera.
BACA JUGA:Keren Banget, Inilah 3 Merk Ban Motor Terkenal Paling Awet dan Tahan Lama
Juga Suku Wajak, ini mendiami wilayah yang ada di Kota Tulungagung yang ada di Jawa Timur.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 7 suku terancam punah di Indonesia:
BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban Kota Saranjana, Kisah dari Pulau Halimun dan Misteri Kota Gaib
Suku yang satu ini dikenal akan kemampuan bertahan hidup yang sangat kuat.
Kehidupan Orang Togutil sesungguhnya amat bersahaja. Mereka hidup dari memukul sagu, berburu babi dan rusa, mencari ikan di sungai-sungai, di samping berkebun.
BACA JUGA:Inovasi Gaya Rambut Wanita, 7 Potongan yang Mendominasi Trend 2023
Dengan begitu, sebagaimana lazimnya di daerah-daerah yang memiliki suku primitif, hutan di daerah ini tidak memperlihatkan adanya gangguan yang berarti.
Sama seperti beberapa suku lainnya, suku yang satu ini menghadap ancaman kepunahan.
Selanjutnya. kebaradaan orang rimba di jambi terancam punah akibat hutan yang digunakan untuk tempat tinggal malah dibuat kawasan perusahaan.
sejak tahun 2006, masyarakatnya yang sebelumnya ada ratusan kepala keluarga harus meninggalkan kampung halamannya akibat kawasan mereka yang masuk ke dalam perusahaan tersebut.
Suku Hutan adalah salah satu suku terasing di batam. Mereka terancam punah karena kurang mendapat perhatian.
Selain itu kebiasaan Suku Hutan yang gemar minum Toak menyebabkan mereka jatuh sakit dan meninggal. Suku Hutan menghuni pulau rempang sejak ratusan tahun yang lalu.
Suku Sakai merupakan suku asli yang berada di provinsi Riau, mereka dikenal hidup nomaden atau suka berpindah pindah dari satu hutan ke hutan lain.
Berlanjutnya ke Suku Samin Bojonegoro yang hidup dikawasan hutan seluas 74 ribu hektar di kecamatan margomulyo Kabupaten Bojonegoro.
Ajaran samin yang disebarkan oleh samin sorosentiko adalah bentuk sebuah penolakan terhadap budaya colonial belanda yang muncul pada masa penjajahan belanda abad 19 di Indonesia.
Keberadaan suku samin yang sekarang dengan yang dulu sudah berubah total hingga 180 derajat, Terutama para generasi mudanya.
BACA JUGA:Kalian Wajib Tahu, 5 Pesepakbola Dunia Miliki Mobil yang Super Mewah, Nomor 4 Milik Bintang Portugal!
Keberadaan Suku Asli Papua mulai terancam punah karena kebiasaan buruk yang dimiliki suku tersebut.
Selain itu maraknya minuman keras di papua membuat suku disana banyak yang mati karena sering meminumnya.
BACA JUGA:Tersohor Karena Awet dan Tahan Lama, Ini 3 Merk Ban yang Wajib Pengendara Motor Ketahui
Eksploitasi hutan yang berlebihan ternyata juga mendorong Suku Sakai ke bibir jurang kepunahan. Suku yang mendiami Riau ini menggantungkan hidup pada hutan.
Suku yang asalnya merupakan penduduk Kerajaan Pagaruyung, Minangkabau, yang melakukan migrasi ke kawasan rimba belantara yang kini masuk wilayah Kabupaten Siak, Riau.
Karena sering berpindah, Suku Sakai umumnya tinggal di suatu pondokan yang mudah dibongkar. Di dalamnya tinggal beberapa keluarga dan seorang pemimpin yang biasanya disebut dengan batin.
Suku Sakai sangat menghormati hutan adat mereka. Kawasan yang biasa mereka sebut sebagai ulayat tersebut memiliki peraturan tertentu yang tak boleh dilanggar, salah satunya adalah larangan penebangan pohon.
Jika melanggar peraturan tersebut masyarakat Suku Sakai akan dikenakan denda uang yang jumlahnya setara dengan emas dalam ukuran tertentu, yang telah ditentukan dalam rapat adat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: