Pulau Nusakambangan, Menilik Sejarah Penjara, Eksekusi Mati, dan Pesona Keindahan yang Tersembunyi

Pulau Nusakambangan, Menilik Sejarah Penjara, Eksekusi Mati, dan Pesona Keindahan yang Tersembunyi

Pulau Nusakambangan, Menilik Sejarah Penjara, Eksekusi Mati, dan Pesona Keindahan yang Tersembunyi--Net

PAGARALAMPOS.COM - Pulau Nusakambangan, tanah suram yang terletak di perairan Cilacap, Jawa Tengah, telah lama menjadi pusat perhatian karena dua sisi yang tampaknya bertentangan. 

Di satu sisi, pulau ini dikenal sebagai tempat penjara yang menampung para narapidana berat, bahkan sebagai tempat eksekusi mati terkenal di Indonesia. 

Di sisi lain, Pulau Nusakambangan juga menyimpan pesona alam yang menakjubkan yang sering kali terlupakan oleh cerita-cerita mencekam.

Dalam artikel ini, kita akan merenung lebih dalam ke dalam sejarah pulau ini, menggali cerita-cerita penjara dan eksekusi mati yang menggetarkan.

BACA JUGA:Gaya dan Kualitas, Ini 3 Merk Ban Motor Pilihan Best Seller untuk Para Bikers!

Namun, yang membuatnya terkenal adalah keberadaan berbagai jenis lapas, termasuk Lapas Kelas II A Besi, Lapas II A Kembang Kuning, Lapas II A Permisan, Lapas II A Narkotika, Lapas II Pasir Putih, Lapas Kelas II A Karanganyar, dan Lapas II B Terbuka. 

Ada juga Lapas High Risk dengan sistem keamanan tinggi yang terkenal karena tembok berlapis dan digunakan untuk tahanan kriminal berat serta kasus narkoba.

Pulau Nusakambangan juga dikenal sebagai tempat eksekusi mati bagi terpidana mati.

Lokasinya yang tersembunyi dan sunyi menjadikannya tempat yang tepat untuk melaksanakan hukuman mati.

BACA JUGA:Wisata Seru Keluarga, Wahana Warna Warni Rainbow Alamanda Bekasi Dipadati Pengunjung

Beberapa eksekusi mati yang terkenal termasuk eksekusi terhadap gembong narkoba Freddy Budiman pada 29 Juli 2016, serta Myuran Sukumaran dan Andrew Chan (Australia).

Sebelumnya, hukuman mati juga diberlakukan terhadap teroris yang bertanggung jawab atas bom Bali pada tahun 2008, seperti Imam Samudra, Amrozi, dan Mukhlas.

Namun, selain menjadi tempat yang mengerikan, Pulau Nusakambangan juga memiliki peran penting dalam melindungi Cilacap dari potensi bencana tsunami. 

Pada peristiwa tsunami tahun 2006, kota Cilacap dan wilayah di sekitar pantainya tidak terdampak gelombang besar ini, berkat Pulau Nusakambangan yang bertindak sebagai benteng penjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: