Mengenal 'Bagindo Segentar Alam', Miliki Kesaktian Berpindah Tempat dalam Satu Langkah, Simak Kisahnya!

Mengenal 'Bagindo Segentar Alam', Miliki Kesaktian Berpindah Tempat dalam Satu Langkah, Simak Kisahnya!

Mengenal 'Bagindo Segentar Alam', Miliki Kesaktian Berpindah Tempat dalam Satu Langkah, Simak Kisahnya!--

Kondisi alam yang sulit dijangkau oleh penjajah membuat Cawang Lekat menjadi daerah yang relatif aman dari pengaruh asing.

Namun, pasukan Belanda di bawah pimpinan Kapten De Leau datang untuk mengantarkan perbekalan ke Pos Belanda di daerah Keban Agung. Mereka dihadang dan dihancurkan oleh pasukan Depati Tiang IV, yang melibatkan Bagindo Segentar Alam.

Kematian seorang pembesar Belanda dalam pertempuran tersebut memicu balas dendam di pihak Belanda, khususnya terhadap Bagindo Segentar Alam.

BACA JUGA:Terbaru! Inilah Nokia 2300 5G 2023 dengan Spesifikasi yang Makin Canggih dan Harga Cuma 3 Jutaan

Pasukan Belanda merencanakan serangan balasan, tetapi mereka menyadari bahwa mereka tidak bisa mengalahkan pasukan Cawang Lekat dengan kekuatan militer mereka.

Oleh karena itu, mereka mencari cara lain. Mereka mengetahui bahwa Bagindo Segentar Alam memiliki masa bertapa menunggu selama setahun dan memutuskan untuk saat dia tertidur selama masa tersebut.

Penyergapan dan Tipuan

Pasukan Belanda merencanakan tipu daya untuk memerintahkan Cawang Lekat. Mereka menyebarkan koin-koin emas di sekitar benteng alam Cawang Lekat.

Rakyat Cawang Lekat yang terkurung oleh kekayaan tersebut tanpa berpikir panjang, terkurung habis benteng alam mereka yang terbuat dari bambu dan pohon salak berduri.

BACA JUGA:Rehat Sejenak dari Perkotaan, Inilah 5 Wisata Alam Dekat Surabaya Cocok Untuk Menyegarkan Pikiran

Setelah jalan terbuka, pasukan Belanda menyerang dengan mudah. Rakyat Cawang Lekat yang lengah tidak mampu memberikan perlawanan yang kuat.

Pasukan Belanda berhasil mendekati Bagindo Segentar Alam yang sedang tertidur. Namun, saat mereka mencoba mengangkatnya, mereka menemukan tubuhnya sangat berat dan tampak seperti menempel di lantai tempat dia berbaring.

Keajaiban Penyelamatan

Pasukan Belanda tidak menyerah begitu saja. Mereka memasang jalur kayu untuk menggelindingkan Bagindo Segentar Alam menuju mereka.

Namun, saat perjalanan menuju Palembang, masa bertapa Bagindo Segentar Alam tiba-tiba berakhir, dan dia terbangun. Ia seketika marah dan mengamuk, mengakibatkan tanah longsor dan daratan menjadi miring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: