Menjaga Tradisi: 10 Warisan Budaya Seni Bela Diri Indonesia yang Terus Dilestarikan
Mengenal 10 Warisan Budaya Seni Bela Diri Khas Indonesia yang Masih Lestari-Foto: net-
Praktisi Tarung Derajat disebut "Petarung" dan seni bela diri ini menekankan agresivitas dalam memukul, menendang, serta teknik bantingan, kuncian, dan sapuan kaki.
3. Silek Minangkabau
Silek Minangkabau, atau Silat Minangkabau, adalah seni bela diri dari Sumatera Barat yang diwariskan secara turun temurun.
Ini adalah metode bertahan yang digunakan oleh masyarakat Minangkabau yang sering merantau, menjaga diri selama perjalanan mereka.
4. Merpati Putih
Merpati Putih adalah salah satu perguruan pencak silat bela diri tangan kosong dengan semboyan "Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan Ketenangan."
PPS Betako Merpati Putih berusaha menjaga keikhlasan dalam segala tindakan.
Merpati Putih adalah anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT).
5. Cimande
Silat Cimande adalah salah satu aliran pencak silat tertua di Indonesia, diciptakan oleh seorang kyai bernama Mbah Kahir.
Aliran ini telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia dan juga ke luar negeri.
6. Kuntau
Kuntau adalah seni bela diri yang hampir punah, hasil percampuran budaya antara Tiongkok dengan masyarakat setempat.
Jurus dalam Kuntau hanya diketahui oleh sesama anggota klan atau kampung, menjaga kerahasiaan teknik bela diri.
Seni bela diri asli Indonesia adalah bukti bahwa bangsa ini memiliki warisan budaya yang luar biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: