Jarang Diketahui, Inilah 5 Manfaat Saffron yang Bagus untuk Kesehatan Tubuh

Setiap wanita pasti merasakan gejala yang tidak nyaman menjelang haid dan kondisi ini kerap disebut dengan Pre Menstrual Syndrome atau PMS. Kamu bisa merasakan rasa pusing, dan yang paling mengganggu adalah sensasi kram di perut.

BACA JUGA:Holiday Pake Nyaman Banget Berasa di Hotel, Inilah Deretan Luxury Bus di Indonesia

Untungnya saffron ini bisa meringankan nyeri haid yang dirasakan selama periode PMS. Tak hanya itu, bunga saffron juga ampuh untuk mengurangi rasa cemas dan suasana hati yang naik turun selama haid.

Kamu pun bisa mengonsumsinya dengan melarutkan bunga saffron ke dalam air putih.

3. Menjaga Kesehatan Mata

Safranal yang merupakan salah satu unsur dari bunga saffron diduga bisa memperlambat degenerasi retina pada tikus yang diuji. Meski masih dibutuhkan lebih banyak penelitian, akan tetapi temuan ini cukup menjanjikan.

BACA JUGA:Menelisik Keindahan Destinasi Telaga Sunyi yang Tersembunyi di Purwokerto

Konsumsi saffron juga diduga mampu merangsang perbaikan yang signifikan jangka menengah pada fungsi retinal dalam kasus degenerasi makula terkait usia.

4. Mengatasi Insomnia

Manfaat bunga saffron selanjutnya datang dari kandungan crocin yang diyakini dapat mengurangi gerakan mata yang terlalu cepat saat tidur. Crocetin, karotenoid lain dalam saffron, juga diyakini bisa meningkatkan total waktu tidur non-REM sebanyak 50 persen.

Uji klinis lain dalam Journal of Integrative Medicine juga menunjukkan bahwa saffron mampu membantu memperbaiki gejala depresi pada orang dewasa yang mengalami gangguan depresi. Nah, salah satu gejalanya adalah insomnia.

BACA JUGA:AKBP Erwin Irawan Pimpin Latpra Ops Mantap Brata Musi 2023 - 2024

5. Menjaga Kesehatan Otak

Sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang terdapat dalam ekstrak saffron juga menunjukkan potensi terapeutiknya untuk berbagai masalah pada sistem saraf dan juga meningkatkan kesehatan otak.

Manfaat saffron ini mungkinmemiliki efek menguntungkan untuk para pengidap Alzheimer atau Parkinson.

Sumber: