Makam Kuno Yang Paling Dikeramatkan! Inilah Kisah Dari Gunung Salak
Reporter:
Erick|
Editor:
Erick|
Rabu 11-10-2023,14:21 WIB
Makam Kuno Yang Paling Dikeramatkan! Inilah Kisah Dari Gunung Salak -ilustrasi-Bogorkita
Pagaralampos.com - Cerita mistis dari Gunung Salak yang merupakan sebuah kompleks gunung berapi yang terletak di selatan Jakarta, menjadi sorotan karena serangkaian kecelakaan yang terjadi di daerah tersebut.
Walaupun Dikenal juga dengan keindahan alamnya dan makam-makam bersejarah di lerengnya, Gunung Salak juga merupakan tantangan horor bagi pendaki.
Dengan beberapa puncak yang memukau, dengan Puncak Salak I sebagai titik tertinggi yang mencapai ketinggian 2.211 mdpl.
Kali ini pada pembahasan Pagaralampos.com akan membahas kisah dari beberapa Makam keramat yang ada di Gunung Salak.
Gunung Salak, kompleks gunung berapi yang terletak di selatan Jakarta, kembali menjadi sorotan setelah serangkaian kecelakaan penerbangan yang terjadi di daerah tersebut.
Meskipun terkenal dengan keindahan alamnya dan makam-makam bersejarah yang ada di lerengnya, Gunung Salak juga menjadi tantangan tersendiri bagi para penerbang dan pendaki.
Dengan geoposisi puncak tertingginya berada di 6°43' LS dan 106°44' BT, Gunung Salak memiliki beberapa puncak yang memperkaya pesonanya.
Puncak tertinggi, Puncak Salak I, mencapai ketinggian 2.211 meter di atas permukaan laut.
Nama "Salak" sendiri, meskipun sering dikaitkan dengan tanaman salak, sebenarnya berasal dari kata bahasa Sanskerta, salaka, yang berarti "perak".
Secara vulkanologi, Gunung Salak adalah gunung api strato tipe A dengan sejumlah kawah aktif. Kawah terbesarnya, Kawah Ratu, merupakan yang termuda.
Letusan-letusan dahsyat tercatat terjadi sejak abad ke-17 hingga erupsi freatik pada tahun 1938.
Keadaan morfologi gunung ini, dengan jurang-jurang curam dan hutan lebat yang menutupi seluruh tubuhnya, seringkali menantang pendaki dan penerbang yang melewati kawasan ini.
Gunung yang terletak di Provinsi Jawa Barat ini ternyata menyimpan beberapa makam keramat yang dihormati dan dianggap sebagai tempat suci oleh masyarakat setempat.
Selain keindahan alamnya yang memukau, Gunung Salak juga menampung nilai-nilai spiritual, sejarah, dan kepercayaan yang kuat.
Berikut daftar nama makam-makam yang terletak di Gunung Salak yang terkenal tersebut:
1. Makam Keramat Sunan Kasep
Makam Keramat Sunan Kasep terletak di Gunung Salak dan dianggap sebagai tempat suci oleh masyarakat setempat.
Sunan Kasep merupakan seorang wali songo yang memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa Barat.
2. Makam Keramat Pangeran Syarif Abdullah
Salah satu makam keramat yang terkenal di Gunung Salak adalah Makam Pangeran Syarif Abdullah.
Pangeran Syarif Abdullah adalah keturunan dari Pangeran Cakrabuana, penguasa Kerajaan Sunda Galuh pada abad ke-16.
3. Makam Keramat Nyi Roro Kidul
Makam Keramat Nyi Roro Kidul juga terletak di Gunung Salak.
Nyi Roro Kidul merupakan sosok legendaris dalam mitologi Jawa yang dianggap sebagai penguasa pantai selatan Jawa dan permaisuri gaib dengan kekuatan mistis.
4. Makam Keramat Mbah Petruk
Makam Keramat Mbah Petruk juga terkenal di Gunung Salak.
Mbah Petruk adalah tokoh dalam wayang kulit yang dikenal sebagai salah satu sahabat Pandawa dalam wiracarita Mahabharata.
Makam keramat ini diyakini sebagai tempat persemayaman Mbah Petruk dan dihormati oleh para penggemar wayang kulit serta masyarakat yang mempercayai kekuatan spiritual Mbah Petruk.
Makam-makam keramat di Gunung Salak bukan hanya menjadi tempat ziarah keagamaan, tetapi juga merupakan pusat budaya dan warisan lokal.
Masyarakat setempat menjaga dan merawat makam-makam ini sebagai bagian dari tradisi dan identitas mereka.
Dalam mengunjungi makam-makam keramat ini, penting untuk menghormati kegiatan yang dilakukan dengan tindakan yang sopan dan sesuai dengan tradisi serta kepercayaan setempat.
Pengunjung diharapkan mematuhi aturan dan norma-norma yang berlaku di area tersebut serta menjaga kebersihan dan ketenangan tempat suci ini.
Penemuan makam-makam bersejarah di Gunung Salak memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mempelajari dan menghargai kekayaan budaya, sejarah, dan kepercayaan yang ada di daerah tersebut.
Melalui kunjungan ini, diharapkan generasi masa depan dapat terus menjaga dan memelihara warisan budaya yang berharga ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: