Undercover Indonesia! Suku Pedalaman Papua, Salah Satunya Suku Kanibalisme Terakhir di Dunia

Undercover Indonesia! Suku Pedalaman Papua, Salah Satunya Suku Kanibalisme Terakhir di Dunia

Undercover Indonesia! Suku Pedalaman Papua, Salah Satunya Suku Kanibalisme Terakhir di Dunia --Net

PAGARALAMPOS.COM – Sudah diketahui ada ratusan suku di Indonesia yang tersebar dari barat hingga timur.

Meskipun jumlahnya mencapai ratusan, tapi sebagian besar dari suku-suku itu sudah beradaptasi dengan peradaban modern.

Hanya sebagian kecil saja yang mempertahankan tradisi lama dan jauh dari peradaban.

Dipercaya bahwa salah satu suku pedalaman Papua ini merupakan suku terakhir di dunia yang mempraktekkan kanibalisme.

BACA JUGA:Jadi yang Terpendek, Fakta Menarik Gunung Batur Bali yang Cocok Untuk Pendaki Pemula

Mereka tidak menyadari keberadaan orang lain selain diri mereka sendiri sebelum orang luar melakukan kontak dengan mereka pada 1970an.

Menjadi Salah Satu Keluarga NKRI Terbesar, Papua merupakan salah satu pulau yang terletak di ujung timur Indonesia. 

Wilayah ini dulunya disebut dengan nama Irian Barat, di mana Irian adalah sebuah akronim dari Ikut Republik Indonesia Anti Netherland. 

Penggantian nama menjadi Papua ditetapkan di dalam Undang-undang No. 21 Tahun 2001 mengenai Otonomi Khusus Papua.

BACA JUGA:Selain Suku Sakai dan Suku Lom, Ternyata Ada Banyak Lagi Suku bangka Belitung!

Kata Papua ini berasal dari bahasa Melayu yang memiliki arti rambut keriting, sesuai dengan gambaran fisik orang-orang dari suku-suku Papua. 

Mengutip dari buku Ayo Mengenal Indonesia: Papua 1 yang ditulis oleh Widyawati, secara astronomis, Papua terletak di antara 01-10.45 Lintang Selatan (LS) dan 139.30-141.10 Bujur Timur (BT). Letak geografisnya adalah sebagai berikut.

Sebagai salah satu provinsi yang paling luas di Indonesia, Papua menyimpan banyak sekali kekayaan yang sangat luar biasa dari segi alam dan juga budaya. 

Kawasan hutan Papua ini sebagian besar masih perawan dan belum pernah dijamah oleh manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: