Selain Suku Sakai dan Suku Lom, Ternyata Ada Banyak Lagi Suku bangka Belitung!

Selain Suku Sakai dan Suku Lom, Ternyata Ada Banyak Lagi Suku bangka Belitung!

bangka belitung-net-

PAGARALAMPOS.COM - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan provinsi yang terdiri dari dua pulau utama yakni Pula Bangka dan Pulau Belitung.

Di provinsi yang terletak di bagian timur pulau sumatra ini dikenal sebagai daerah penghasil timah, memiliki pantai yang indah dan kerukunan antar etnis juga memiliki ratusan pulau-pulau kecil.

Provinsi Bangka Belitung atau biasa disingkat Babel adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung.

Dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tidak hanya pulau bangka dan belitung saja tetapi juga ada ratusan pulau-pulau kecil disekitarnya dimana total pulau yang telah bernama berjumlah 470 buah dan yang berpenghuni hanya 50 pulau.

BACA JUGA:Ternyata Ini Manfaat Gunakan Nitrogen Pada Ban Kendaraan, Begini Penjelasannya

Bangka Belitung memiliki jumlah penduduk mencapai 1.455.678 jiwa dari total luas wilayahnya yang mencapai 16.424,23 km2.

Bangka Belitung merupakan wilayah di Indonesia yang memiliki banyak suku bangsa di dalamnya. Bahkan, sebagian besar di antaranya merupakan suku asli yang masih beranak pihak sampai saat ini.

Oleh sebab itu, orang Indonesia harus mengetahui suku apa saja yang berada di Bangka Belitung.

Jika kamu berminat dengan hal-hal yang berbau sejarah dan sosial, tentu mempelajari suku bangsa di Bangka Belitung merupakan aktivitas yang bagus untuk dilakukan.

BACA JUGA:Kek Hotel Bintang 5 Berjalan, Ini 7 Bus Pariwisata Paling Mewah di Indonesia

Maka dari itu, saya akan menjelaskan tentang suku bangsa di wilayah tersebut supaya kamu bisa mendapatkan informasi yang lengkap. Ini suku bangsa yang dimaksud:

1. Suku Ameng Sewang

Suku Yang Ada Di Bangka Belitung yang pertama adalah Suku Ameng sewang yang merupakan suku orang laut yang berada di perairan Belitung provinsi Bangka Belitung.

Kelompok masyarakat ini bermata pencaharian sebagai nelayan dan pencari ikan di daerah pantai. Jika air sedang surut, biasanya mereka berpindah ke tempat lain yang potensi hasil ikannya lebih banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: