YAMAHA Berepulusi Gila-gilaan, Dari Pabrikan Alat Musik Hingga Jadi Produsen Motor Terbaik di Dunia

YAMAHA Berepulusi Gila-gilaan, Dari Pabrikan Alat Musik Hingga Jadi Produsen Motor Terbaik di Dunia

YAMAHA Berepulusi Gila-gilaan, Dari Pabrikan Alat Musik Hingga Jadi Produsen Motor Terbaik di Dunia--

PAGARALAMPOS.COM - YAMAHA Berepulusi Gila-gilaan, Dari Pabrikan Alat Musik Hingga Jadi Produsen Motor Terbaik di Dunia

Sejarah Yamaha akan selalu menjadi sangat menarik untuk Anda ketahui. 

Hal ini karena Brand ini telah banyak dikenal oleh masyarakat dengan berbagai produknya yang ada di pasaran. 

Contoh produk dari brand ini yang mudah Anda temui adalah sepeda motor dan alat musik.

BACA JUGA:Ini 6 Manfaat Rumput Laut Untuk Kesehatan, Simak Sampai Abis Say

Tahukah Anda Bahwa Sejarah Yamaha Awalnya dari Musik?

Di Indonesia, nama Yamaha lebih erat kaitannya di bidang otomotif khususnya kendaraan roda dua. 

Produk dari Yamaha banyak berseliweran di jalan raya dengan produk sepeda motornya. 

Bukan hanya itu, Yamaha memiliki popularitas di bidang kompetisi otomotif dengan keikutsertaannya dalam MotoGP.

BACA JUGA:Kemewahan Dalam Fleksibilitas, Ini Asus Zenbook 17 Fold OLED, Laptop Revolusioner dengan Layar Dilipat.

Sebagai produsen alat musik, Yamaha merupakan nama populer di dunia, termasuk di Indonesia. 

Banyak musisi Indonesia yang telah memakainya, termasuk Isyana Saraswati. Produk lain di bidang alat musik selain electone adalah, grand piano, gitar, timpani, drum dan lainya.

Nippon Gakki Co., Ltd merupakan nama perusahaan yang menjadi cikal bakal yamaha. 

Pendirinya adalah Torakusu Yamaha. Beliau lahir pada tahun 1851 yang merupakan anak ketiga dari sebuah keluarga Klan Kishu Tokugawa. Ia sangat tertarik dengan mesin dan teknologi

BACA JUGA:Hmm, Ini yang Wajib Dilakukan Pengguna, Partisipasi Node di Jaringan PI

Iapun sempat menjadi teknisi alat-alat medis serta teknisi jam tangan.

Keterlibatan Torakusu dalam dunia musik pertama kali dimulai kepala sekolah SD Jinjo menemuinya. Saat itu, organ di sekolahnya tidak mau berbunyi. 

Pada masa tersebut, organ merupakan alat musik yang mahal harganya. Torakusu pun memperbaiki alat musik tersebut.

Dari sanalah, Torakusu membuat cetak biru (blueprint) dari alat musik tersebut lalu muncullah ide untuk membuat sendiri alat musik tersebut. 

BACA JUGA:Pecinta Uang Digital Indonesia, Wajib Mengetahui, Ini KYC yang Didukung IA Telah Tersedia

Selama dua bulan, ia berhasil membuat organ eksperimen yang pertama. 

Akan tetapi, penyeletalannya kurang akurat sehingga dinilai gagal.

Terbentuknya Dua Perusahaan Raksasa Yamaha Musik dan Yamaha Motor

Torakusu memulai bisnis dengan nama Yamaha Organ Factory pada tahun 1888. 

BACA JUGA:Pecinta Uang Digital Indonesia, Wajib Mengetahui, Ini KYC yang Didukung IA Telah Tersedia

Pada tahun 1990, perusahaan ini memproduksi piano yang cukup sukses dipasaran. Hal ini membuat perusahaan memperluas produksi hingga alat musik harmonika dan fonograf.

Akibat perang dunia, maka Nippon Gakki milik Torakusu diberhentikan. Kemudian, pada tahun 1950, Genichi Kawakami mengambil alih Nippon Gakki. 

Dibawah kepemimpinannya, perusahaan Yamaha mengalami pertumbuhan yang pesat. Pada tahun 1954, electone pun diciptakan yang masih diproduksi hingga sekarang.

Tepatnya pada tahun 1987, perusahaan berganti nama menjadi Yamaha Corporation. Di bawah nama perusahaan yamaha inilah, produk musik (logo warna biru) dan sepeda motor Yamaha (logo warna merah)dikenal luas di dunia dan menjadi produsen yang sangat besar.

BACA JUGA:Cacam Indonesia, Ini 9 Ciri Orang yang Menggunakan Susuk, Ayo Sapo yang Pakek Coy.

Sejarah Panjang Yamaha Motor dari Masa ke Masa

Yamaha adalah produsen sepeda motor kenamaan baik di Indonesia maupun dunia. 

Produk sepeda motor dari perusahaan ini telah sukses diciptakan dan dikembangkan oleh Geichi Kawakami. 

Yamaha Motor Company telah menjadi cikal bakal awal kesuksesan dari namah Yamaha hingga saat ini.

BACA JUGA:Cacam Indonesia, Ini 9 Ciri Orang yang Menggunakan Susuk, Ayo Sapo yang Pakek Coy.

Produk lainnya yang populer adalah YD-1 yang cukup laku di pasaran. Perkembangannya semakin melesat ketika perusahaan sudah merambah pasar ekspor ke Amerika pada tahun 1960. 

Nama Yamaha semakin populer di dunia dengan terobosannya mengikuti kejuaraan balap bergengsi, yaitu world GP pada tahun 1961 untuk kelas 250cc.

Pembalap Yamaha kala itu adalah Yoshiku Sunako.

Kiprah dan Sepak Terjang Yamaha di Kompetisi Moto GP

BACA JUGA:Paling trend 2023! Inilah Dominasi 7 Model Rambut Pendek Wanita yang lagi Hits

Yamaha turut menurunkan pembalapnya di berbagai ajang balap motor bergengsi di dunia. Pada tahun 1960, perusahaan ini mengikuti WorldGP yang sekarang Anda kenal sebagai MotoGP. Pada awal kemunculannya ini, Yamaha belum menunjukkan kesuksesan dimana Yamaha hanya ikut di 1 kelas saja yaitu 250cc.

Pembalapnya waktu itu Fumio Ito harus puas berada pada posisi 9 dengan poin 7. Sedangkan pembalap Yamaha lainnya, Yoshikazu Sunako hanya mendapatkan poin 1. Dengan hasil tersebut, maka Yamaha mundur dari GP pada tahun 1962.

Kesuksesan Yamaha di ajang balap dunia terlihat di WorldGP, Isle of Man TT dimana Fumio Ito menempati posisi di podium kedua yang sekaligus membuat dirinya menjadi pembalap Jepang pertama yang baik podium WorldGP. 

Kemenangan ini menjadi pembuka bagi kesuksesan Yamaha di masa-masa berikutnya, hingga dominasi velentino rossi di motogp modern dengan yamaha m1 nya.

BACA JUGA:Paling trend 2023! Inilah Dominasi 7 Model Rambut Pendek Wanita yang lagi Hits

Masuknya Sepeda Motor Yamaha Pertama Kali ke Indonesia

Awal masuknya sepeda motor Yamaha ke Indonesia adalah melalui importir umum. Hal ini dikarenakan pabrik motor yamaha belum ada di Indonesia. Tahun 1973 adalah awal pertama kali Yamaha masuk ke Indonesia dari pabrikannya di Jepang.

Target utama penjualan motor yamaha adalah untuk masyarakat kelas menengah. Meskipun demikian, perusahaan ini tetap memproduksi berbagai merk untuk bergaam kelas ekonomi di Indonesia maupun pasar global.

Motor dari Yamaha pun banyak digunakan berbagai kalangan untuk kepentingan pribadi maupun usaha. Banyak pula instansi yang memanfaatkannya untuk mempermudah mobilitas karyawannya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: