Sejarah Dunia! Gunung Salak jadi Saksi Bisu Tempat Peristirahatan Terakhir Para Wali

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Salak, kompleks vulkanik di selatan Jakarta, kembali menjadi sorotan setelah serangkaian kecelakaan penerbangan di kawasan tersebut. 

 Meski terkenal dengan keindahan alam dan makam bersejarah di lerengnya, Gunung Salak juga memberikan tantangan bagi wisatawan dan pendaki.  

Dengan letak geografis puncak tertingginya di 6°43' Selatan dan 106°44' Timur, Gunung Salak mempunyai beberapa puncak yang menambah pesonanya. 

 Puncak tertingginya adalah Puncak Salak I dengan ketinggian 2.211 meter di atas permukaan laut. 

 Gunung Salak, kompleks vulkanik yang terletak di selatan Jakarta, kembali menjadi sorotan setelah serangkaian kecelakaan penerbangan  di kawasan tersebut. 

BACA JUGA:Dibalik Ambisi Gajah Mada Taklukkan Nusantara, Inilah Sosok Ratu Tribuuwana Tunggadewi yang Mendampinginya

Meski terkenal dengan keindahan alam dan makam bersejarah di lerengnya, Gunung Salak juga memberikan tantangan bagi para pilot dan pendaki.

Gunung Salak mempunyai beberapa puncak yang menarik, dimana Puncak Salak I merupakan titik tertinggi yang mencapai ketinggian 2.211 meter di atas permukaan laut.

Nama “Salak” sendiri meski sering dikaitkan dengan pohon salak, sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “uang”.

Nama “Salak” sendiri, meski sering dikaitkan dengan pohon salak, sebenarnya berasal dari kata Sansekerta salaka yang berarti “uang”.

BACA JUGA:5 Film Terkenal Sepanjang Masa, Memikat Hati Penonton dan Melegenda, Say.

Secara vulkanik, Gunung Salak merupakan stratovolcano tipe A dengan beberapa kawah aktif. Kawah terbesar, Kawah Ratu, merupakan kawah termuda.

Keadaan morfologi gunung ini, dengan jurang-jurang curam dan hutan lebat yang menutupi seluruh tubuhnya, seringkali menantang pendaki dan penerbang yang melewati kawasan ini.

Misteri yang mengelilingi Gunung Salak akhirnya terjawab setelah ditemukannya serangkaian makam-makam bersejarah di dalamnya.

Sumber: