Ranpur Milosh Jadi MLRS Paling Ringan Didunia, Bakal Dipakai Rusia Gempur Ukraina-NATO?
BACA JUGA:Bikin Ngeri Negara Dunia, Beginilah Penampakan Bom Laut AL Soviet Terasang di Korvet dan Frigat
Tabung-tabung ini disusun dalam konfigurasi persegi panjang, dengan dua lapisan, masing-masing berisi 14 tabung. Desain ini tidak hanya memaksimalkan daya tembak tetapi juga memastikan penggunaan ruang yang efisien.
Pemilihan roket berpemandu S-8 KOM untuk sistem ini patut digarisbawahi. Roket-roket ini, yang notabene menjadi andalan banyak helikopter dan pesawat militer buatan Rusia, dirancang untuk menghancurkan sasaran lapis baja dan lapis baja ringan.
Desainnya menggabungkan metode mutakhir, termasuk penggunaan roll aluminium siap pakai dan mekanisme penguncian sirip yang unik.
Inovasi-inovasi ini tidak hanya mengurangi biaya dan waktu produksi tetapi juga meningkatkan keandalan roket. Selain itu, efek fragmentasi roket membuatnya sangat mengerikan bagi lawan.
BACA JUGA:Taiwan Pamer Helikopter Apache AH-64 Livery Hiu Macan, Simbol Agresivitas Lawan Cina?
MLRS paling ringan di dunia tersebut menggunakan sistem peluncur roket S8 LC-20 berkaliber 80 mm dan jangkauan maksimum 6.800 meter.
Massa keseluruhan sistem ini mencapai 14 ton, dengan struktur atas saja berbobot 700 kg.
Peluncur ini juga dilengkapi sistem fire control system canggih, lengkap dengan penglihatan elektro-optik, kamera pencitraan termal, dan pencari jarak laser (laser range finder).
Prajurit memiliki fleksibilitas untuk memilih antara mode tembakan tunggal atau volley fire (tembakan beruntun), meluncurkan satu atau dua roket dengan kecepatan 0,2 detik.
Sayangnya, tak ada bocoran kapan Ranpur MLRS teringan di dunia mulai beroperasi di medan tempur. Diketahui, per akhir tahun 2021, ada 38 unit Milosh BOV M16 yang telah. 30 unit di antaranya digunakan Gendarmery dan AD Serbia dan 8 sisanya digunakan oleh Garda Nasional Siprus. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: