Temukan 2 Situs Peninggalan Kerajaan Majapahit, Ternyata Berada dalam Satu Komplek

PAGARALAMPOS.COM  - Terletak di lereng utara Gunung Penanggungan, tepatnya di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, terdapat sebuah situs bersejarah berbentuk candi.

Yang jelas candi Mojokerto ini bukan peninggalan Majapahit melainkan peninggalan Kerajaan Kahuripan.

Dinamakan Candi Jolotundo, merupakan bangunan megah yang tidak hanya memiliki keindahan fisik menawan namun juga melambangkan kecintaan Raja Udayana kepada putranya, Prabu Airlangga.

Situs Klinterejo dan Bhre Kahuripan merupakan situs peninggalan Kerajaan Majapahit yang ditemukan  BPK Jawa Timur di Mojokerto.

BACA JUGA:HP Samsung A05: Review Lengkap dan Keunggulannya

Kedua situs peninggalan Kerajaan Majapahit ini tepatnya terletak di Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.  Proses pengembangan penelitian di situs peninggalan Majapahit terus dilakukan  tim BPK Jatim, khususnya penggalian tahap ke-6 akan berlangsung pada 17 Juli 2023 hingga 16 Agustus 2023.

Penggalian tahap ke-6 menghasilkan penemuan kompleks situs yang mungkin merupakan bagian dari situs Klinterejo dan Bhre Kahuripan.

Struktur situs tersebut ditemukan tepat di sebelah barat situs Bhre Kahuripan, tepatnya di tambang Klinterejo, yang dilakukan penggalian dan penggalian makam oleh  BPK Perum Jatim.

Hasil penggalian lebih lanjut menunjukkan bahwa di sebelah barat tambang Klinterejo terdapat bangunan mirip pagar yang memanjang dari utara ke selatan.

BACA JUGA:Keunikan Suku Nusantara, 5 Tradisi Di Indonesia Ini Bikin Lelaki Untung Banget!

Namun setelah diinventarisasi, penggalian ini ditutup-tutupi oleh rombongan BPK Jatim untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Berdasarkan temuan ini tim BPK Jawa Timur kembali melakukan penggalian di beberapa area lapangan ini yang menghasilkan beberapa temuan.

Beberapa temuan tersebut diantaranya adalah pada area sebelah utara lapangan ditemukan sebuah struktur sudut pagar dengan dua arah pagar menuju arah selatan dan timur.

Pada bagian tengah lapangan ditemukan 2 struktur yang diduga kuat merupakan gapura paduraksa yang membatasi area yang lebih sakral.

Sumber: