Tingkatkan Kompetensi Guru, Rancang Aktivitas Belajar Menggunakan Konteks Perkebunan Pagar Alam
Tingkatkan Kompetensi Guru, Rancang Aktivitas Belajar Menggunakan Konteks Perkebunan Pagar Alam - Foto bersama para Dosen STKIP Muhammadiyah dosen Dosen Institut Teknologi Pagaralam, dan Tim Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Pagaralam serta Guru SMP 4 foto ber--Istimewa
PAGAR ALAM, PAGARALAMPOS.COM - Adanya perubahan kebijakan dalam kurikulum baru "Kurikulum Merdeka" dalam merancang pembelajaran dan asesmen yang berpusat pada peserta didik, dalam hal ini guru memerlukan lebih banyak referensi ataupun sumber belajar yang sesuai dengan lingkungannya.
Untuk itu, Dosen STKIP Muhammadiyah Pagaralam yakni Dr Chika Rahayu M Pd dan Irma Sendy M Pd bersama Tim Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Pagaralam serta berkolaborasi dengan Dosen Institut Teknologi Pagaralam Dr. Yadi bersama SMP N 4 melaksanakan Tri dharma Perguruan Tinggi.
Wujud nyata yang dilakukan ialah melaksanakan Pengabdian yang didanai oleh Kementerian Kebudayaan Pendidikan Riset dan Teknologi (Kemendikburistekdikti).
Dosen STKIP Muhammadiyah Pagaralam Dr Chika Rahayu M Pd didampingi Irma Sendy M Pd menuturkan pembelajaran akan difokuskan pada pembelajaran yang berfokus pada sektor perkebunan.
BACA JUGA:Jalin Kerjasama, STKIP Muhammadiyah Bersama BPS Kota Pagaralam Bangun Pojok Statistik
"Maksud dan tujuan kegiatan Meningkatkan Kompetensi Guru dalam merancang aktivitas pembelajaran menggunakan konteks Perkebunan Pagaralam sebagai Starting Point dalam aktivitas pembelajaran yang berpusat pada siswa,"terang Dr Chika kepada Pagaralam Pos, belum lama ini.
Dikatakannya, Guru juga memerlukan inspirasi pembelajaran yang bervariasi untuk dilaksanakan di kelasnya.
"Dari Pengabdian ini diharapkan guru-guru menambah wawasan, kreativitas dan sebagai salah satu inspirasi dan inovasi serta referensi dalam merancang aktivitas pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan bagi peserta didik, sehingga mempengaruhi dampak pada hasil belajar siswa,"jelasnya.
Dengan menggunakan aktivitas perkebunan yang di bawa ke dalam kelas sebagai Starting Point pembelajaran membuat belajar semakin menyenangkan dan bermakna.
"Tentu, hal ini akan menjadi terkenang bagi siswa sepanjang hayatnya,"pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: