Masih Berdiri Kokoh, Mitos Gerbang Majapahit, Peninggalan Kerajaan Masa Lampaukah?

Masih Berdiri Kokoh, Mitos Gerbang Majapahit, Peninggalan Kerajaan Masa Lampaukah?

Foto : Gapura Majapahit.-Masih Berdiri Kokoh, Mitos Gerbang Majapahit, Peninggalan Kerajaan Masa Lampaukah?-Google.com

PAGARALAMPOS.COM - Candi Lawang  terletak di daerah Sumbung, kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, dan dianggap sebagai gerbang ajaib menuju  Kerajaan Majapahit.

Dinamakan Pagoda Lawang karena menurutnya hasil dari pagoda tersebut kurang lengkap atau tidak lengkap. Barang antik sendiri  tidak keberatan dengan  nama ini.

Makna Candi Lawang terlihat langsung dari bentuknya yang menyerupai gapura (Lawang/Jawa).

Sedangkan secara filosofis, candi ini berfungsi sebagai simbol pintu masuk atau door.

BACA JUGA:Antara Tradisi dan Kepecayaan, Penganut Ini Naik Hajinya Bukan ke Mekkah, Cukup Muncak Gunung Bawakaraeng

Boyolali mempunyai banyak peninggalan peradaban masa lalu.  Di kaki Gunung Merbabu  terdapat beberapa candi bersejarah, salah satunya Candi Lawang.

Candi Lawang bukanlah candi pada masa Kerajaan Majapahit, sepertinya sudah ada pada masa Kerajaan Medang.

Namun semakin banyak legenda yang  menghubungkan candi ini dengan kerajaan Majapahit kuno.

Candi Lawang terletak di Desa Dangean, Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Jadi Buruan Biker, 4 Merek Ban Motor Ini Paling Dicari

Memiliki ukuran yang agak besar, namun sayangnya, Candi Lawang hanya tinggal reruntuhan saja.

Dilansir MalangNetwork.com dari kanal YouTube Pada Sebuah Koma, Candi Lawang sendiri dalam bahasa Indonesia berarti Candi Pintu.

Saat ini Candi Lawang hanya tersisa kaki candi dan juga pintu tunggal yang masih berdiri kokoh.

Hal tersebut bisa jadi asal mula penamaan candi Lawang, karena bagian badannya sudah runtuh tapi pintunya masih tegak kokoh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: